TEMPO.CO, Jakarta - Pipa pengiriman minyak milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang bocor pada Selasa, 5 Februari 2013, mengakibatkan tujuh warga tersiram minyak mentah. Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, ketujuh korban itu segera dirawat di klinik PT CPI.
Dari jumlah tersebut, empat orang diperbolehkan langsung pulang, sementara tiga orang dibawa ke rumah sakit terdekat pada Selasa lalu. Dua orang korban langsung diperbolehkan pulang, sementara satu orang dirawat di rumah sakit dan bisa kembali ke rumah pada Rabu, 6 Februari 2013.
"Selanjutnya, pihak Chevron akan membantu masyarakat membersihkan rumah-rumah yang terkena cipratan minyak mentah. Pihak Chevron telah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap semua dampak yang terjadi,” kata Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas, Gde Pradnyana, Rabu malam, 6 Februari 2013.
Pipa yang bocor itu dipakai untuk mengirimkan minyak dari Bangko ke Dumai. Gde mengatakan, kebocoran pipa pengangkut minyak ini mengganggu pengangkutan produksi minyak.
BERNADETTE CHRISTINA