TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, mengatakan 270 ribu dari 1,8 juta masyarakat Depok tidak memiliki jamban sehingga akhirnya membuang air besar di sungai dan kebun. "Ada 15 persen masyarakat yang tidak memiliki jamban," katanya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis, 7 Februari 2013.
Hardiono mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar warga yang masih buang air besar di sungai dan di kebun bisa dihentikan secara bertahap. Caranya, tahun ini pihaknya akan mulai mengurangi angka tersebut dengan program jambanisasi. "Kita akan lakukan jambanisasi demi mewujudkan Pola Bersih Hidup dan Sehat (PHBS)," katanya.
Hardiono mengklaim pada 2013 ini Pemkot Depok menargetkan tujuh kelurahan akan dibuatkan jamban. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran, terutama bagi air tanah."Ini kan karena kebiasaan masyarakat yang buang ke sungai," katanya. Kebiasaan itu, kata Hardiono, lamban laun akan menimbulkan pencemaran sungai, air tanah, dan pencemaran lingkungan yang lebih luas karena terbawa oleh media lain, seperti lalat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mendukung langkah tersebut. Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes Herawati mengatakan pemerintah daerah masing-masing didorong untuk mampu mengubah perilaku masyarakat dengan program jambanisasi tersebut. "Kami menyerahkan pada pemerintah daerah setempat. Memang rata-rata butuh anggaran Rp 2 juta untuk satu keluarga membangun jamban," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulan Penyakit dan Penyuluhan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, Rina S Bahar, mengatakan mereka akan mendata kembali kevalidan data tersebut. Pasalnya, dari sejumlah 15 persen itu ada yang memiliki jamban, tapi tidak memiliki septic tank. "Itu tidak bisa dikatakan 15 pesen tidak memiliki jamban karena ada yang punya jamban, tapi tidak memiliki septic tank."
Karena tidak memiliki septic tank jamban, masyarakat selalu membuang kotoran langsung ke sungai. Hal itu terjadi hampir di seluruh sungai di Kota Depok. Menurut Rina, setelah dilakukan pendatan kembali, pemerintah Depok akan langsung membuat septic tank dan jamban. "Pengerjaan akan dilakukan oleh Tarkim dan anggarannya ada di Bappeda," kata dia. Baca berita Depok dan permasalahannya di sini.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Bayi Ini Sudah Dijual Sebelum Lahir
Gedung KPK Kebanjiran Lagi, Pegawai Panik
Tersangka Penjual Bayi Dikenal Berdagang Pakaian
4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam