TEMPO.CO, Yunnan - Ada yang unik pada perilaku monyet hidung pesek. Individu betina monyet berambut hitam itu diketahui ada yang berperan membantu persalinan monyet betina lainnya. Perilaku bak "bidan" ini baru pertama kali dijumpai pada populasi monyet hidung pesek.
"Ini menunjukkan bahwa tidak hanya ibu manusia yang membutuhkan bantuan ketika melahirkan," ujar Wen Xiao, peneliti dari Dali University di Yunnan, Cina, Jumat 8 Februari 2013.
Wen dan rekan-rekannya telah mengamati perilaku monyet hidung pesek di provinsi Yunnan selama bertahun-tahun. Namun selama ini mereka belum pernah melihat perilaku membantu persalinan. Hingga akhirnya perilaku unik tersebut muncul pertama kali pada 18 Maret tahun lalu.
Ketika itu ada seekor monyet betina yang sedang melahirkan bayi pertamanya. Sambil duduk di pohon rhododendron, ia mulai memutar-mutar tubuhnya dan berteriak, mungkin bermaksud meminta tolong. Sepuluh menit kemudian seekor monyet betina mendatanginya. Monyet yang ternyata seekor induk berpengalaman itulah yang berperan bak "bidan" membantu persalinan si monyet betina muda.
Temuan ini cukup mengejutkan karena di dunia hewan tidak mengenal istilah persalinan dengan bantuan. Beberapa spesies hewan diketahui melahirkan dengan cara yang sulit, terutama jika bayi telah berada di rahim dalam waktu yang lama dan telah tumbuh besar. Namun tetap saja hewan lebih mudah melahirkan dibanding manusia. "Monyet biasanya melahirkan dalam waktu kurang dari sepuluh menit," ujar Wen.
Monyet hidung pesek hidup dalam populasi besar beranggotakan hingga 400 ekor. Populasi terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil berisi sekitar 10 monyet. Kebanyakan kelompok berisi satu pejantan dan beberapa betina serta anakan. Ada pula kelompok yang seluruhnya berisi monyet jantan.
NEWSCIENTIST | MAHARDIKA SATRIA HADI