TEMPO.CO, Surabaya-Tim putri Jaya Raya berhasil menjuarai Djarum Superliga Badminton 2013 setelah secara dramatis menundukkan Unisys Badminton Club Jepang dengan skor 3 - 2 di DBL Arena, Surabaya, Jumat, 8 Februari 2013. Kemenangan Jaya Raya ditentukan oleh pemain tunggal terakhir, Belaetrix Manuputy.
Melalui perjuangan tiga set, Belaetrix menekuk Aya Ohori dengan 17 - 21, 21 - 19 dan 13 - 21. Sejak set pertama pertandingan sudah berjalan sengit. Perolehan angka keduanya ketat dan saling kejar. Di set kedua umpamanya, angka mereka bekejaran mulai 13 - 13, 14 - 14 sampai 15 - 15.
Di set penentuan, stamina Ohori mulai kedodoran. Ia lebih sering melakukan kesalahan elementer, seperti smash menyangkut net ataupun penempatan bola yang terlalu melebar. Sebaliknya, Belaetrix yang terlihat sudah kurang bertenaga, namun smashnya masih tajam menusuk sisi kanan dan kiri lawan.
Di dua pertandingan awal, Jaya Raya tertinggal 2 - 0 oleh lawan. Sebab tunggal pertama tim itu, Busanan Ongbumrungpan takluk oleh Sayaka Takahashi dengan 19-21, 21 - 14 dan 21 - 13. Pasangan Pia Zebadiah Bernadet/ Rizki Amelia Pradipta menyusul tersungkur oleh Ayaka Takahashi/ Misaki Matsutomo 21 - 11, 19 - 21 dan 22 - 20.
Jaya Raya mulai bangkit saat tunggal putri, Adrianti Firdasari turun melawan Shizuka Uchida. Firdasari menang dua set langsung 13 - 21 dan 18 - 21. Kedudukan menjadi imbang 2 - 2 setelah ganda kedua Jaya Raya, Nitya Krishinda Maheswari/ Anneke Feinya Agustin menggulung Naru Shinoya/ Momoka Kimura dengan 10 - 21 dan 12 - 21.
Usai pertandingan Belaetrix mengatakan bahwa ia sempat tegang, capek dan takut kalah di set ketiga. Namun gadis yang akrab disapa Bela ini merasa lepas setelah pelatihnya, Bambang Suprianto meminta untuk bermain tenang. Awalnya, Bela ingin menyudahi permainan di set kedua. Namun justru permainan yang tergesa-gesa itu membuatnya kalah.
Di set ketiga Bambang menginstruksikan agar ia bermain lebih santai dan tidak ambisius. Sikap Bambang yang tenang di tepi lapangan, kata Bela, membantu dirinya memenangkan pertandingan. "Melihat pelatih terlihat tenang, akhirnya saya mulai bisa main santai dan lepas," kata Bela.
Adapun Bambang menilai kemenangan anak asuhnya tak lepas dari penampilan Bela yang menemukan permainan terbaiknya di set ketiga. Meski lawan bermain bagus, namun Belaetrix tidak gugup dan nervous. "Ohori punya smash bagus, tapi kami beruntung karena stamina dia di set ketiga lebih habis dari Bela," kata Bambang.
Sementara itu tim putri Djarum merebut juara ketiga setelah mengalahkan Renesas Badminton Club Jepang juga dengan skor 2 - 3. Kemenangan Djarum diraih oleh Juliane Schenk, Tai Tzu Ying dan ganda Vita Marissa/ Meiliana Jauhari.
Juliane menundukkan Kana Ito, Tai menang dari Ayumi Mine sedangkan Vita/ Meiliana mengalahkan Reika Kakiiwa/ Yuki Fukushima. Sedangkan Maria Febe Kusumastuti kalah oleh Yuki Fukushima dan pasangan ganda Jenna Gozali/ Komala Dewi takluk oleh Satoko Soesuna/ Miyuki Maeda.
KUKUH S WIBOWO