Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Korupsi di Unsoed Naik ke Penyidikan  

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, PURWOKERTO - Kejaksaan Negeri Purwokerto tengah mengusut dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Nilai kerugian negara dari tindak pidana korupsi ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih. "Surat perintah penyidikan sudah dikeluarkan pada 21 Januari 2013," kata Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto, A Dita Prawitaningsih, di kantornya, Selasa, 12 Februari 2013.

Dita mengatakan, pada Kamis pekan lalu, dirinya sudah menemui Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah untuk melakukan gelar perkara kasus tersebut. Menurut dia, Kajati mendukung pengusutan kasus itu hingga tuntas dan dilakukan secepatnya.

Menurut Dita, pengusutan kasus tersebut dilakukan dengan bukti yang kuat. Ia mengakui ada banyak tekanan dan intervensi dari pihak di luar kejaksaan yang menginginkan kasus tersebut dihentikan. "Bukan hanya pengusaha, faksi politik di Unsoed juga melakukan intervensi. Tapi kami tetap bekerja secara profesional," ujarnya.

Hanya saja, Dita belum bisa menyebutkan siapa saja tersangka kasus itu, dengan alasan kejaksaan masih memeriksa saksi-saksi sehingga ditakutkan ada penghilangan barang bukti.

Sejauh ini, Kejaksaan Negeri Purwokerto sudah memeriksa 15 saksi dari Unsoed dan pihak di luar Unsoed. Hari ini, Dita menambahkan, Kejaksaan sebenarnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rektor Unsoed, Edy Yuwono, dan Pembantu Rektor II, Eko Haryanto. Namun, keduanya tidak datang dalam pemeriksaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Purwokerto, Hasan Nurudin Achmad, menambahkan sprindik yang dikeluarkan bernomor 69/03.14/fd.1/01/2013 itu menyangkut kasus dugaan penyimpangan penyalahgunaan dana Badan Layanan Umum tahun 2010-2012. "Ada empat item kasus dari penyimpangan dana BLU ini," kata dia.

Dari empat item itu, kata dia, total dana yang digunakan sekitar Rp 6,2 miliar. Hasan mengatakan kasus ini masih bisa berkembang karena dana BLU yang terkumpul dari berbagai sumber itu mencapai Rp 60 miliar.

Empat jenis korupsi itu, menurut Hasan, yakni remunerasi terhadap pejabat Unsoed, pengangkatan jabatan pembantu rektor 4 yang mengelola uang senilai Rp 2 miliar. Kasus lainnya tentang kerja sama Unsoed dalam bidang pertanian yang pertanggungjawabannya tidak jelas. Kasus terakhir yakni kerja sama Unsoed dengan PT Aneka Tambang Tbk yang diduga sarat manipulasi dan penggelembungan harga (mark up).

Pejabat Hubungan Masyarakat Unsoed, Endang Istanti, mengatakan Rektor dan PR II belum bisa menghadiri undangan Kejaksaan karena masih ada tugas di Jakarta. "Beliau menghadiri rembuk nasional di Jakarta," katanya. Tapi, Endang enggan menjelaskan tentang kasus yang membelit sejumlah elite Unsoed itu.


ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Ilustrasi cabai merah. TEMPO/Prima Mulia
Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.


Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

26 Oktober 2017

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara pengukuhan guru besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta, 26 Oktober 2017. Kapolri dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme. Tempo/Ilham Fikri
Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

Tito Karnavian mengatakan penanganan kasus korupsi tak boleh berfokus pada penindakan hasil operasi tangkap tangan.


Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

30 Mei 2017

Lihat Lebih Dekat Gedung Merah Putih Milik KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

KPK kembali memeriksa anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR 2009-2014 Charles Jones Mesang dalam kasus suap pembahasan anggaran.


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

30 Maret 2017

Kepala PPATK Yusuf, Wakil Ketua KPK Laode Syarif dan Saut Situmorang saat menjadi narasumber dalam RDP Komisi XI tentang Tax Amnesty, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Inge
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

Saut meminta upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilakukan terus-menerus terhadap pejabat pemerintah.


Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

21 Maret 2017

Sejumlah peserta membawa poster berisi tuntutan saat menggelar aksi Gerakan Sapu Koruptor e-KTP di area Car Free Day di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 19 Maret 2017. TEMPO/Febri Husen
Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

Ada indikasi kerugian negara sekitar Rp 2,3 triliun.


Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

19 Maret 2017

Sejumlah peserta membawa poster berisi tuntutan saat menggelar aksi Gerakan Sapu Koruptor e-KTP di area Car Free Day di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 19 Maret 2017. TEMPO/Febri Husen
Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

Hifdzil mengatakan ada upaya melemahkan KPK lewat revisi UU KPK.


Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

13 Maret 2017

Mantan Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi berjalan seusai menjalani pemeriksan oleh penyidik digedung KPK, Jakarta, 23 Januari 2017. Tersangka Eko Hadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pegawai PT Melati Technovo Indonesia Muhammad Adami Okta dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan lima unit alat monitoring satelit di Bakamla dengan nilai proyek Rp 200 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

Pengusaha Ali Fahmi menawari terdakwa "bermain" proyek di Bakamla. Imbalan memenangkan proyek itu sebesar 15 persen dari nilai pengadaan.


Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

7 Maret 2017

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pembangunan fasilitas infrastruktur pendukung pelaksanaan Asian Games 2018 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, 1 Februari 2017. TEMPO/Frannoto
Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang termasuk dalam panitia Asian Games 2018 sudah mendengar soal korupsi dana sosialisasi AG.


Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

17 Februari 2017

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah meningkatkan status dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp 42 miliar di Kabupaten Sigi, ke tahap penyidikan.


Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

25 Januari 2017

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno menerima Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddqie di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Januari 2017. Pertemuan ini juga membahas masalah kebangsaan dan ancaman terhadap kebhinekaan. ANTARA/Puspa Perwitasari
Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

Jokowi meminta namanya tidak dibawa-bawa untuk kepentingan pribadi terutama untuk mendapatkan proyek.