Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Geotermal Bedugul Terhambat Ijin Pemda

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Uji sumur eksplorasi pertama (ML-A1) proyek panas bumi PT Supreme Energy, Kamis (13/12) di Kabupaten Solok Selatan. TEMPO/Andri El Faruqi
Uji sumur eksplorasi pertama (ML-A1) proyek panas bumi PT Supreme Energy, Kamis (13/12) di Kabupaten Solok Selatan. TEMPO/Andri El Faruqi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Realisasi proyek pembangkit panas bumi di Bedugul, Bali hingga saat ini masih terkendala perijinan dari pemerintah daerah. Area Representative PT Bali Energy Limited (BEL) Widyasari mengatakan sejak perseroan mendapatkan hak konsesi 1998, hingga saat ini masih terhenti akibat belum mendapat ijin.

"Kami berharap proyek geotermal tersebut kembali berlanjut," kata Widyasari kepada Tempo, Rabu 13 Februari 2013.

Menurut dia, sejak mendapatkan hak mengembangkan wilayah kerja pertambangan dari PT Pertamina Geothermal Energy pada 1998 hingga kini pembangkit masih belum berproduksi. Padahal Bali Energy telah menghabiskan investasi US$ 50 juta. “Pemerintah pusat dan daerah tidak pernah sejalan soal energi terbarukan. Padahal Bali Energy sudah mengeluarkan investasi besar, tapi belum berproduksi," ujarnya.

Widyasari menjelaskan potensi panas bumi di Bedugul sebenarnya mencapai 400 megawatt. Namun potensi sebesar itu tidak bisa dimaksimalkan oleh Bali Energy. Sebab sesuai kontraknya, Bali Energy hanya diperbolehkan memproduksi listrik dari panas bumi Bedugul maksimal 175 megawatt. Padahal, jika potensi panas bumi tersebut diotimalkan, dia yakin Provinsi Bali tak perlu lagi bergantung pada pasokan listrik dari Pulau Jawa.

Dia menjelaskan, dengan asumsi tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 175 megawatt itu kebutuhan lahan guna pengembangan pembangkit di Bedugul sekitar 18 hektare. Dari total lahan itu, sebagian besar digunakan untuk membangun jalan akses di area wilayah konsesi pertambangan (WKP) Bedugul.

Bali Energy telah membuka tiga sumur produksi yang terpisah dengan kebutuhan lahan masing-masing 1 hektare. "Padahal tidak butuh lahan banyak untuk panas bumi di Bedugul ini. Pemerintah daerah seharusnya mendukung program energi terbarukan," ucapnya.

Selain menghasilkan listrik, Bali Energy menjamin proyek pembangkit panas bumi Bedugul mampu menyerap tenaga kerja lokal sedikitnya 300 orang. Saat awal kegiatan eksplorasi pada 2000, Bali Eneregy telah mempekerjakan sekitar 400 orang warga Kecamatan Baturiti, Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun lantaran ditolak Gubernur Bali dan Walhi Bali, Bali Energy harus memangkas tenaga kerja hingga menyisakan 30 orang pekerja yang bertugas menjaga instalasi dan infrasturktur di Wilayah Konsesi Bedugul. “Kami berharap Gubernur Bali masih memberikan kesempatan bagi kelanjutan proyek energi terbarukan, khususnya panas bumi,” ujarnya menambahkan.

Senada Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy, Adiatma Sardjito, mengatakan kelanjutan proyek panas bumi Bedugul tinggal menunggu izin penggunaan kawasan hutan lindung dari Gubernur Bali. Dia berharap Pemerintah Provinsi Bali segera mengeluarkan izin soal kelanjutan proyek tersebut. “Setelah izin itu keluar kami yakin Kementerian Kehutanan akan mengikutinya,” ujarnya.

Menurut dia, Pertamina Geothermal memberikan hak kelola kepada Bali Energy selama 30 tahun setelah pembangkit Bedugul mulai berproduksi.

Adiatma mengatakan prospek bisnis panas bumi cukup cerah sejak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan keputusan soal variasi tarif panas bumi sesuai Permen ESDM Nomor 22 tahun 2012. Untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali ditetapkan minimal harganya 11 sen dolar AS per Kwh (tegangan tinggi) dan 12,5 sen dolar AS per Kwh (tegangan menengah).

"Jika hingga akhir 2014 masih mandeg (berhenti), lahan WKP Bedugul itu bisa saja kembali ke pemerintah daerah," katanya.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

15 Maret 2024

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

9 Januari 2019

Pekerja melakukan demo operasional Geothermal Mini Turbin, dengan daya hingga 400 Watt, di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017.  PT PGE Area Kamojang mengoperasikan 92 sumur, untuk memasok uap bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 1 sampai 5, dengan total kapasitas listrik terpasang 235 MW. TEMPO/Amston Probel
ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

ESDM berencana melelang lima wilayah panas bumi pada tahun ini. Kelima WKP itu diperkirakan berkapasitas total 150 MegaWatt.


Klarifikasi ESDM Soal Protes Warga Sumbar di Proyek Geotermal Gunung Talang

25 November 2018

Skema Baru Pengembangan Blok Geotermal
Klarifikasi ESDM Soal Protes Warga Sumbar di Proyek Geotermal Gunung Talang

Begini klarifikasi ESDM atas protes warga Sumbar di proyek Geotermal Gunung Talang.


Proyek Geotermal di Sumatera Barat Masih Menuai Penolakan

20 November 2018

Kembangkan Geotermal, RI Tertinggal dari Filipina
Proyek Geotermal di Sumatera Barat Masih Menuai Penolakan

Proyek geotermal atau panas bumi di kaki Gunung Talang, Sumatera Barat, belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat sekitar.


Sri Mulyani: Energi Panas Bumi Akan Mendapat Porsi Signifikan

7 September 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengunjungi Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2018 di jakarta Cinvention Center. 6 September 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Sri Mulyani: Energi Panas Bumi Akan Mendapat Porsi Signifikan

Sri Mulyani Indrawati mendukung pemanfaatan geothermal atau energi panas bumi sebagai pilihan sumber energi untuk listrik.


Perusahaan Turki Garap Proyek Geothermal 220 Megawatt di Aceh

3 Februari 2018

17-ekbis-geothermal
Perusahaan Turki Garap Proyek Geothermal 220 Megawatt di Aceh

Perusahaan Hitay Holding A.S Turki akan segera menggarap proyek geothermal di Gunong Geurudong, Aceh Utara.


Realisasi Dana Abadi Panas Bumi Dimulai

18 Januari 2018

Empat Pembangkit Panas Bumi Beroperasi Tahun Ini
Realisasi Dana Abadi Panas Bumi Dimulai

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan pembiayaan pelat merah, mengelola dana abadi.


Dana Abadi Geothermal Disiapkan Rp 3,7 Triliun

11 Juli 2017

Presiden Joko Widodo,  didampingi Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong disela-sela peresmian di Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari
Dana Abadi Geothermal Disiapkan Rp 3,7 Triliun

Dana abadi geothermal berasal dari hibah Bank Dunia sebesar Rp
711 miliar dan APBN sebesar Rp 3 triliun.


Pemerintah Lelang Wilayah Kerja Panas Bumi Juli 2017  

1 Juni 2017

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu, Lampung. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pemerintah Lelang Wilayah Kerja Panas Bumi Juli 2017  

Lelang wilayah kerja panas bumi dibuka pada Juli 2017 setelah peraturan menteri tentang tata cara lelang diterbitkan.