Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesies Baru Burung Hantu Ditemukan di Lombok  

image-gnews
Seorang pengunjung berinteraksi dengan seekor burung hantu merah Red Owl, pada pameran Flora dan Fauna
Seorang pengunjung berinteraksi dengan seekor burung hantu merah Red Owl, pada pameran Flora dan Fauna "Flona 2012" di lapangan Banteng, Jakarta, (16/6). Burung yang berasal dari Malaysia dan berumur 5 bulan ini dihargai Rp 500ribu untuk para pecinta burung. ANTARA/Paramayuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies baru dari burung hantu telah ditemukan di Pulau Lombok. Penemunya adalah dua peneliti: George Sangster serta Ben King. Dan kini, tim ilmuwan internasional telah berhasil mendeskripsikannya. Rinjani Scops (Otus jolandae), nama spesies burung hantu itu.

George Sangster, pemimpin peneliti dari Departemen Zoologi di Universitas Stockholm, Swedia, menggambarkan pertemuan pertamanya dengan spesies baru ini, pekan ini. "Kebetulan Ben King dari Departemen Ornitologi, Museum Sejarah Amerika, New York, berada pada saat yang sama," ujar Sangster dalam penelitian yang telah diterbitkan jurnal PLoS One, pekan ini.

Penemuan awal spesies baru itu ia lakukan sendiri, 3 September 2003. Kemudian, pada 7 September 2003, Ben King kembali menemukannya di lokasi berbeda.

Burung hantu umum adalah spesies endemik yang terekam di Pulau Lombok. Namun mulanya, Sangster tak yakin apakah itu spesies yang sama dengan di Jawa dan Bali. Kemudian, berulang kali ia mencermati rekaman suara burung hantu itu. Termasuk kala mereka berduet, antara betina dan jantan, serta ketika berduel sesama pejantan.

Sangster dan King masih belum yakin dengan spesies ini. Keduanya pun kembali memperdengarkan rekaman suara si burung hantu di kawasan itu. Burung hantu adalah burung teritorial. Jadi, ketika ada suara burung lain terdengar, mereka akan kembali ke wilayah itu dan biasanya akan datang untuk menyelidiki suara penyusup ini.

Para burung hantu pun menanggapi suara rekaman dari Sangster dan King. Bahkan mereka mendekati alat rekam para peneliti itu, membuat kedua ilmuwan semakin berkesempatan untuk melihat burung ini dengan sangat jelas. Menurut peneliti, vokalisasi adalah bagian penting dari informasi.

Burung hantu Rinjani Scops pada awalnya tampak sangat mirip dengan Maluku Scops. Namun siulan mereka terdengar sangat berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti baru menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah menemukan spesies baru ketika mereka memeriksa literatur taksonomi dan mendengar rekaman suara itu lebih cermat. Untuk memverifikasi temuan itu, para ilmuwan mempelajari perbedaan bulu di museum, mengambil pengukuran dari berbagai bagian tubuh, dan menganalisis vokal lagu si burung hantu.

Mereka juga menggunakan cara memutar vokal burung di lapangan untuk menentukan spesies yang ada di Lombok dan Sumbawa. Kemudian menggunakan data DNA untuk membandingkan semua spesies yang relevan. "Sejak dulu, burung dan pengamat burung telah mengabaikan pulau ini. Tidak seperti Jawa, Bali, Flores, dan pulau lainnya di wilayah itu," ujar Sangster.

Menurut dia, studi ini menggarisbawahi bahwa selama 150 tahun penelitian ilmiah yang pernah dilakukan oleh peneliti internasional masih belum mengetahui semua burung di wilayah Indo-Malaya. "Indonesia adalah harta karun bagi taksonomis," katanya. Baca berita iptek lainnya di sini.

BBC | ISMI WAHID

baca juga:
IQ Gadis 16 Tahun Ini Melebihi Einstein

Baterai Lenovo P770 Tahan 26 Hari

Lenovo Menggebrak Pasar Ponsel Cerdas Indonesia

Anjing Bisa Memahami Perspektif Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

5 Juni 2022

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mencoba trek di pulau Moyo. Dok. Diskominfotik NTB
MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.


BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

29 Maret 2022

Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus) adalah dua spesies burung baru yang ditemukan. Penemuan tersebut dimulai dari penelitian yang dilakukan sejak tahun 2016. Upaya pendeskripsian yang dilakukan oleh tim peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan mitra internasional akhirnya berhasil dipublikasikan tahun 2022.
BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung


Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

12 Januari 2022

Foto udara kawasan wisata Tiga Gili atau Tiga Pulau (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) di Tanjung, Lombok Utara, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

Sebagian dari 627 warga Gili Trawangan yang menguasai 40,94 hektare lahan menandatangani perjanjian bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah.


Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

12 September 2021

Cecak Jarilengkung Hamidyi (Crytodactilus Hamidyi) spesies cecak yang baru ditemukan di Pulau Kalimantan. Foto: Instagram/lipiindonesia
Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan


Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

14 Januari 2021

Gubernur NTB Zulkieflimansyah disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, NTB, Kamis, 14 Januari 2021. Penyuntikan vaksin perdana untuk Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di NTB tersebut menandai dimulainya program vaksinasi COVID-19 di NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaid
Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

Vaksinasi perdana di NTB juga diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi profesi.


LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

15 Oktober 2019

Myzomela prawiradilagae., spesies baru burung pemakan madu yang ditemukan LIPI di Pula Alor NTT, Oktober 2019. (twitter/klhk)
LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru burung pemakan madu di Pulau Alor, NTT. Diberi nama mengikuti nama peneliti senior Dewi Prawiradilaga .


Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

19 September 2018

Presiden Jokowi memimpin pengucapan sumpah jabatan saat melantik sembilan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih yang dilantik pagi ini antara lain Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (Sulawesi Selatan), Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumatera Utara), Ali Mazi-Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara), dan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Jawa Tengah). TEMPO/Subekti
Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan melantik kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB pagi ini di Istana Negara.


Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

9 September 2018

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai Afternoon Tea dengan media di kantornya, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meresmikan Sail Moyo Tambora 2018 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.


BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

13 Agustus 2018

Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA/Zabur Karuru.
BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak gempa Lombok mencapai Rp 5,04 triliun.


Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

7 Agustus 2018

Gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Sumbawa, Ahad, 5 Agustus 2018, pukul 05.47 WIB. Tiga kecamatan rusak parah akibat Gempa Lombok itu.
Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

Pusat gempa bumi di Sumbawa ini berada di kedalaman 10 kilometer.