TEMPO.CO, Dallas--Orang yang menjalani kehidupan keluarga yang positif saat remaja kemungkinan akan cenderung memiliki kehidupan pernikahan yang lebih baik saat dewasa, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan.
Para ilmuwan menemukan bahwa kehangatan, interaksi keluarga yang suportif dan komunikasi efektif saat remaja kemungkinan ada hubungannya dengan kehidupan pernikahan mereka di kemudian hari.
Menurut catatan para ilmuwan, efek dari hubungan keluarga yang positif seperti kenyamanan hubungan yang lebih kuat dan menurunnya ketidakramahan, ternyata akan berpengaruh pada pasangan mereka di masa depan.
Untuk penelitian yang dipublikasikan online di jurnal Psychological Science, para ilmuwan yang dipimpin oleh Robert Ackerman dari University of Texas di Dallas, dilakukan analisis atas interaksi keluarga dari generasi ketujuh. Lima tanda hubungan yang mempunyai keterikatan positif digunakan untuk menilai kehidupan keluarga partisipan : pendengar yang responsif, asertif, perilaku prososial, komunikasi efektif dan dukungan yang hangat.
Anak-anak muda yang mengalami interaksi positif dalam keluarga mereka ternyata mempunyai keterikatan yang positif dalam pernikahan mereka 17 tahun kemudian, ungkap para peneliti seperti dikutip situs Health day edisi 13 Februari 2013. Tidak banyak dari mereka yang bersikap tidak ramah pada pasangan mereka. Para ilmuwan mencatat bahwa pasangan para partisipan juga mempunyai keterikatan yang positif dalam pernikahan dan menunjukkan sikap yang ramah.
"Kemungkinan salah satu yang paling menarik dari hasil riset ini adalah bahwa kualitas dari iklim pernikahan keluarga saat mereka remaja ternyata ada kaitannya dengan hasil pernikahan dari pasangan lain," ujar para ilmuwan.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Association for Psychological Science, para penulis hasil riset ini mencatat bahwa kemungkinan para remaja yang mengalami pengalaman keluarga yang positif akan mencari pasangan yang juga mempunyai perilaku sejenis dalam hubungannya.
HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI
Baca juga:
Berbagi Bahagia Lewat Busana
5 Indikator Penyelamat Serangan Jantung
Mengapa Sedot Lemak Jadi Pilihan Utama?
Jus Tomat Lebih Bagus dari Minuman Energi
Latihan Musik Sejak Dini Pacu Perkembangan Otak