Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Pabrik Teh Kayu Aro  

image-gnews
Ahli pencicip teh di pabrik teh Kayu Aro. TEMPO/Febriyanti
Ahli pencicip teh di pabrik teh Kayu Aro. TEMPO/Febriyanti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin tidak banyak orang kenal teh Kayu Aro yang ditanam di dataran tinggi lereng Gunung Kerinci, Jambi. Padahal, kayu aro merupakan teh terbaik Indonesia. Bahkan, di zaman kolonial, teh Kayu Aro menjadi minuman Ratu Inggris dan Ratu Belanda.

Dari Kayu Aro, minuman yang dihasilkan adalah teh ortodox atau teh hitam. Dulu, teh hitam ini berasal dari teh Assam, India. Kelebihan teh hitam ortodox ada pada rasa dan aroma. Keduanya begitu khas. Bahkan, keunggulan ini membuat produsen teh kemasan menjadikan teh Kayu Aro untuk bahan campuran utama untuk memperoleh cita rasa yang diinginkan.

Luas perkebunan teh Kayu Aro di lereng Gunung Kerinci mencapai 3.020 hektare. Itu merupakan salah satu hamparan perkebunan teh terluas di dunia. Kebun ini terletak di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl), hingga 1.600 mdpl. Kebun ini salah satu perkebunan teh tua di Indonesia, yang dibangun pada zaman kolonial Belanda.

Awalnya kawasan ini hanya  hutan biasa. Perusahaan Belanda Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam kemudian menyulapnya menjadi perkebunan teh pada 1925 hingga 1928. Pembukaan hutan Kerinci sebagai kebun penanaman teh dilakukan dengan mempekerjakan ratusan kuli kontrak asal Jawa. Proses penanaman teh dimulai pada 1929, sedangkan pabrik teh berdiri tahun 1932.

Dari tangan kolonial, pengelolaan perkebunan teh Kayu Aro beralih ke PT Perkebunan Nusantara VI. Hingga kini kebun teh serta pabrik tua peninggalan Belanda masih beroperasi.

Untuk menikmati hamparan kebun teh, masyarakat umum dapat langsung datang dan berwisata. Sedangkan bagi pengunjung yang berniat melihat proses pengolahan teh di pabrik Kayu Aro, mereka membutuhkan izin khusus dari perusahaan Nusantara. Soalnya, demi menjaga agar aroma teh tidak tercemar, tidak sembarang orang diizinkan masuk pabrik. Pekerja pabrik juga dilarang menggunakan kosmetik.

Di pabrik, daun segar yang baru dipetik akan melewati proses pelayuan di dalam bak-bak, yang di bawahnya dialiri udara panas. Setelah layu, dengan lori gantung, daun-daun itu diangkut ke tempat penggilingan. Lalu digiling dengan mesin.

Proses selanjutnya adalah fermentasi. Hasil gilingan diangin-anginkan di ruangan yang bersuhu dingin. Terakhir dikeringkan, istilahnya masuk ke penggorengan. Dengan mesin, bubuk teh akan dipisah berdasarkan mutu. Rata-rata setiap tahun kebun teh ini memproduksi 5.500 ton teh hitam. Sebagian diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan, dan Asia Tenggara.

Tahap akhir dari proses ini adalah uji teh di ruang pengujian, yang dilakukan setiap hari. Tes itu dimulai dari dari pengujian penampakan partikel, uji rasa, aroma, warna air seduhan dan penampakan ampas seduhan. Menurut petugas tes teh, Jumiati, pengujian dilakukan sejak teh kering dari penggorengan. Tujuannya untuk mendeteksi jika ada perubahan mutu. Teh diuji sekali lagi sebelum dikemas.

Jumiati yang sudah belasan tahun menjadi tester teh, mengambil teko dan cangkir teh dan menyiramnya dengan air panas. Beberapa sendok teh grade satu, teh paling unggul, dimasukkan ke dalam teko. Butirannya tidak terlalu halus dan berwarna hitam. Lalu daun teh itu disiram air mendidih, ditutup selama tiga menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Jumiati menuangkan cairan teh kemerahan ke cangkir porselin putih. Untuk pengujian, ia mencium aroma teh yang mengepul, dan mencecap airnya. Bila ada aroma yang aneh dan tidak sesuai standar, teh yang sudah jadi itu tidak jadi dijual. Mereka akan mencari penyebab keanehan.

Dari ruangan pengujian ini, terungkap rahasia cara  menyeduh teh yang benar. "Jangan kelamaan menyeduhnya, nanti pahit, dan harus selalu dengan air mendidih," kata Jumiati.

Secangkir teh Kayu Aro yang berwarna kemerahan itu rasanya benar-benar beda dengan teh lain. Aroma dari uap air teh yang mengepul pun amat khas. Sayangnya, susah sekali mendapatkan teh kualitas grade satu di sini, sebab hanya dijual ke luar negeri.

Di Jambi dan Sumatera Barat, ada pula teh aro yang dijual dengan merek Teh Kajoe Aro. Meski beda kualitas, rasanya tidak jauh beda dengan teh ekspor itu.

FEBRIANTI

Terpopuler:
Nikmati Kopi di Kota Celebes
Batik Banyumasan Melirik Bahan Kain Tenun Lurik
Candi Borobudur Kembali Dikerudungi Terpaulin
Tapel Kue Khas Imlek di Cirebon
Royal Dinner Ala Keraton Kasepuhan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

ANTARA/Teresia May
Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.


300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

Tentakel ubur-ubur hydromedusa bentik ini bercahaya. Dailymail.co.uk
300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau


100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

Pengunjung memadati pantai Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.(TEMPO/Yosep Arkian)
100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.


Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Pengunjung menonton seekor gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.


Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan candi Buddha terbesar sekaligus paling terkenal di dunia. Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. TEMPO/Subekti
Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.


Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung warna-warni digantung di atas jalanan Agueda, Portugal, untuk melindungi orang-orang dari sengatan panasnya matahari. Keindahan jalanan ini kini menjadi atraksi turis yang digemari di Portugal. Dailymail.co.uk
Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.


Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Museum Satwa di Kota Batu ini merupakan anak usaha Grup Jatim Park yang satu lokasi dengan Batu Screet Zoo di Jatim Park 2. TEMPO/Abdi Purnomo
Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.


Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Great House di Necker Island, British Virgin Islands milik miliarder Richard Branson yang disewakan seharga US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per malam. Dailymail.co.uk
Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?


Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Gunung Tambora. wikipedia.org
Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.


BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

Kemacetan di jalur keluar pintu tol Gadog, Ciawi, menuju kawasan Puncak, Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.