TEMPO.CO, Jakart - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menargetkan penguasaan saham blok gas Mahakam sebanyak 40 persen. "Kalau memang keuangan perusahaan nasional mampu, mengapa tidak diambil 40 persen kepemilikan saham blok Mahakam?" kata Jero saat ditemui di komplek parlemen, Senayan, Senin, 18 Februari 2013.
Pemerintah, kata dia, menginginkan nasionalisasi blok Mahakam. Salah satunya dengan cara membeli sebagian saham di blok Mahakam saat kontrak pengoperasian blok selesai pada 2017. Ia sudah meminta Pertamina menggandeng pemerintah daerah setempat dan perusahaan swasta lainnya membeli sebagian saham blok Mahakam.
Meski demikian, Jero mengatakan, perusahaan nasional yang ingin mendapatkan saham blok Mahakam harus berhati-hati saat ingin mengambil sebagian saham di sana. Sebab, kata dia, perusahaan migas nasional yang ingin mengambil saham blok Mahakam harus menyetor dana sebagai modal dan pembelian saham, dan setoran modal itu diperkirakan bisa mencapai triliunan rupiah.
"Saya minta Pertamina atau perusahaan migas nasional lainnya yang tertarik, menghitung dengan cermat pengambilan saham ini," kata Jero. Jikalau perusahaan nasional tidak bisa menguasai 100 persen saham blok Mahakam, menurut dia, tidak perlu dipaksakan. "Misalnya hanya mampu menguasai 30 persen saham, ya tetap oke," kata dia.
Ia mengatakan, berapa pun banyaknya kepemilikan saham di blok Mahakam, negara tetap diuntungkan karena telah mendapatkan pembagian hasil migas dari blok tersebut. Sebab, dalam KKS blok Mahakam, negara mendapatkan bagi hasil produksi migas sebanyak 70 persen untuk negara dan 30 persen bagi swasta.
Negara, kata dia, akan tetap untung walau perusahaan nasional tidak memiliki saham di sana. "Tetapi, jika bisa mencapai 51 persen, tentu lebih bagus," kata Jero. Selain membahas kemungkinan pembelian saham, kata Jero, pemerintah juga sedang membahas operator. Ia mengatakan, kemungkinan besar operator lama yang akan mendapatkan KKS pada 2017 mendatang yaitu E&P Indonesia dan Innex Corporation.
RAFIKA AULIA
Berita Terpopuler Lainnya
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Wawancara Mucikari Ayam Kampus
Tujuh Partai Bergabung dengan PAN
Isak Tangis Warnai Ulang Tahun Raffi Ahmad
Sebab Meteor Rusia Tak Terdeteksi