TEMPO.CO, Doha - Juara Australia Terbuka 2013, Victoria Azarenka, harus menyerahkan status ratu tenis dunia miliknya kepada petenis veteran asal Amerika Serikat, Serena Williams. Kendati begitu, petenis cantik kebanggaan Belarus ini tidak terlalu sedih.
"Itu di luar kendali saya," kata perempuan pemilik tinggi badan 183 sentimeter ini seusai menjuarai Qatar Terbuka, Ahad, 17 Februari 2013. "Saya telah bermain baik, jadi kenapa saya harus frustrasi? Peringkat hanyalah peringkat."
Azarenka tersisih dari peringkat pertama karena keberhasilan Serena menembus semifinal Qatar Terbuka. Namun, Serena diprediksi tak akan lama berada di posisi puncak. Syaratnya, Azarenka berhasil menembus final turnamen di Dubai yang akan digelar 18-23 Februari nanti.
Azarenka menjadi kampiun di Qatar Terbuka setelah mengalahkan Serena 7-6 (6), 2-6, 6-3. Ini adalah kemenangan pertama Azarenka atas Venus sejak 2009 lalu di Miami, Amerika Serikat. "Sungguh luar biasa," ucap Azarenka, mengomentari keberhasilannya menjadi juara.
Meski menjadi kampiun, Azarenka tetap tidak lupa memberikan sanjungan kepada Serena. "Serena telah mengubah permainan perempuan, benar-benar mengangkat level," ucap pengoleksi dua gelar grand slam ini. "Serena adalah seorang petenis legendaris."
SPORTS MOLE | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
PSSI Berbeda Penafsiran dengan Menpora Soal Surat FIFA
Messi Siap Tambah Satu Rekor Lagi
Laudrup: Liverpool Bisa Menang 10-0
Alba Puji Gol ke-300 Messi untuk Barcelona
Penyerang Madrid Ini Kaget Jadi Starter