Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Ampuh Menangkal Meteor dan Asteroid

image-gnews
Asteroid di Atas Sumatera
Asteroid di Atas Sumatera
Iklan

TEMPO.CO, Wina - Jatuhnya meteor di Chelyabinsk, Rusia, pada Jumat pekan lalu membuat banyak penduduk dunia terhenyak. Sejumlah negara--terutama Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia--menilai serangan batuan angkasa harus semakin diwaspadai. Sebuah konferensi ilmiah segera digelar di Wina, Austria, untuk merumuskan cara paling ampuh menangkal serangan asteroid dan meteor.

Dalam konferensi yang digelar Senin, 18 Februari 2013, Konsorsium NEO yang didanai Uni Eropa, misalnya, menjelaskan beberapa gagasan. Konsorsium ini khusus dibentuk untuk menemukan cara terbaik menangani benda angkasa yang meluncur ke Bumi.

Salah satu cara yaitu menciptakan mesin "penabrak kinetik" untuk melontarkan pesawat antariksa berukuran besar ke asteroid yang sedang melayang menuju Bumi. Pesawat ditabrakkan ke asteroid dengan tujuan mengubah jalur asteroid. Cara ini diharapkan mampu mencegah asteroid meluncur ke Bumi.

Konsorsium juga mengkaji penggunaan "traktor gravitasi" dengan cara memarkir pesawat antariksa berukuran besar di dekat batuan angkasa yang melayang ke atmosfer Bumi. Pesawat dengan mesin pendorong itu akan menggiring batuan angkasa menjauhi Bumi memanfaatkan gaya gravitasi lemah sebagai tali derek kosmik.

"Meledakkan bom nuklir pada atau dekat asteroid akan menjadi metode pilihan terakhir," kata perwakilan konsorsium seperti dikutip Reuters, Selasa, 19 Februari 2013.

Sebuah tim khusus PBB yang berurusan dengan obyek dekat Bumi (NEOs) mengusulkan dibentuknya Jaringan Peringatan Asteroid Internasional, sebuah jaringan global yang berfokus pada misi antariksa untuk menangani ancaman dan dampak bencana akibat serangan benda angkasa.

Timothy Spahr, Direktur Minor Planet Center di Observatorium Astrofisik Smithsonian, lembaga yang mengumpulkan data asteroid, menyerukan dilakukannya penelitian dengan survei inframerah berbasis ruang. Cara ini diyakini lebih cepat dan efektif untuk mendeteksi benda-benda angkasa yang beredar di sekeliling Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konferensi tidak hanya berfokus pada cara menangkal benda angkasa. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) memperingatkan bahwa manusia juga harus mempersiapkan diri terhadap dampak yang tidak dapat dihindari dari serangan meteor dan asteroid. "Harus ada prosedur untuk evakuasi besar-besaran," ujar mereka.

Detlef Koschny, peneliti dari Space Situational Awareness ESA, mengatakan secara terpisah bahwa saat ini terdapat teknologi yang memungkinkan untuk memperkirakan zona terkena dampak jika batuan angkasa benar menghantam Bumi. "Cukup dengan pemberitahuan beberapa jam sebelumnya," kata peneliti yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas obyek dekat Bumi.

Ia mencontohkan sebuah benda angkasa yang menghantam gurun di Sudan, Afrika, pada 2008. Kedatangan benda angkasa itu terdeteksi hanya 20 jam sebelum menghunjam gurun. Namun zona dampak awal akibat hantaman sejauh radius 2.000 kilometer dapat diperkirakan dalam beberapa jam setelah benda itu terdeteksi.

Dalam kasus serupa di masa mendatang, Koschny mengatakan, otoritas sipil akan dapat memberitahu penduduk di zona terkena dampak untuk menjauh dari jendela, kaca, atau struktur lainnya yang dapat membahayakan. "Warga diberitahu untuk tetap di dalam rumah," katanya.

Cara lain sedang dikembangkan para ilmuwan ESA di Darmstadt, Jerman. Mereka berencana melakukan pengamatan untuk memantau langit malam menggunakan teleskop khusus. Teleskop ini mampu secara otomatis mendeteksi benda angkasa sebelum mereka memasuki atmosfer Bumi.

REUTERS | MAHARDIKA SATRIA HADI

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.


Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.


Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

19 Mei 2023

Balon tenaga matahari dengan sensor gelombang infrasonik diterbangkan ke stratosfer.  Foto : Darielle Dexheimer/Sandia National Laboratories
Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.


Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

21 April 2023

Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

Kilatan cahaya terang di langit malam ibu kota Ukraina, Kyiv, yang sedang dilanda perang telah menimbulkan spekulasi publik, termasuk UFO jatuh


Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

14 Februari 2023

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Dalam sejarah pertama, sebuah asteroid yang baru saja ditemukan meledak di atas Selat Inggris dalam 'airburst' meteor besar. Twitter/@fc_kova/via REUTERS
Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

Sejauh ini baru tujuh kali sebuah asteroid ditemukan sesaat sebelum menabrak Bumi.


Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

13 Desember 2022

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

jika ingin melihat hujan meteor geminid malam ini, pada 13-14 desember 2022, perlu perhatikan beberapa cara berikut ini.


Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

7 Desember 2022

Merek sepeda motor klasik Royal Enfield meluncurkan produk terbaru Royal Enfield Hunter 350 di Indonesia pada Selasa, 6 Desember 2022. Motor model klasik ini terlebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand. Bahkan diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global. FOTO: Royal Enfield
Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

Motor baru Royal Enfield Hunter 350 lebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand serta diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global.


Bola Api Hijau di Langit Gegerkan Inggris: Meteor atau Sampah SpaceX?

17 September 2022

Bola api melesat di langit Inggris Raya, 14 September 2022. Meteor diduga dari pecahan asteroid atau sampah dari orbit di luar angkasa. newscientist.com
Bola Api Hijau di Langit Gegerkan Inggris: Meteor atau Sampah SpaceX?

Ramai kabar bola api hijau menerangi langit Inggris Raya masih di masa berkabung negeri itu karena wafatnya Ratu Elizabeth II.