Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Banjir, Manado Akan Normalisasi Sungai

image-gnews
Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan pemerintah akan segera membangun tanggul dari jembatan Kairagi hingga Jembatan Megawati mengantisipasi banjir di masa mendatang. Pemerintah Kota Manado telah menjalin kerjasama dengan JICA Jepang dan Balai Sungai Provinsi Sulawesi Utara untuk melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai Tondano sejauh 14 kilometer di seluruh Kota Manado.

Pemerintah Manado akan membebaskan lahan untuk melebarkan daerah aliran sungai sekaligus membuatkan tanggul. "Nantinya rumah-rumah yang akan terkena dampak normalisasi akan diganti rugi," kata Walikota Lumentut, Rabu 20 Februari 2013.

Tak hanya melakukan normalisasi, Pemerintah Kota Manado juga akan menindak tegas terkait dengan bangunan yang berada di Daerah Aliran Sungai yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepala Dinas Tata Kota Manado Amos Kenda, mengatakan pihaknya mulai mendata dan mencari semua berkas Ijin Mendirikan Bangunan untuk bangunan di sekitaran DAS untuk ditertibkan."Kalau lewat, kami akan minta dibongkar. Tak ada ganti rugi karena mereka menyalahi aturan," kata Kenda.

Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan sendiri mengatakan Pemerintah Kota Manado tengah sedang menggelar kajian ulang untuk merelokasi rumah warga yang masuk di kawasan bantaran sungai. Menurut Mangindaan ini perlu dilakukan agar selain upaya normalisasi, aliran sungai tak lagi terhalangi dan menjadi sempit karena berdirinya rumah atau bangunan."Sudah bukan rahasia umum kalau ada masyarakat yang sering menimbun aliran sungai untuk memperlebar luas tanahnya," kata Mangindaan.

Sementara, pantauan Tempo, masyarakat kini walaupun mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir, tetap membutuhkan bantuan. Pasalnya, seluruh peralatan masak milik warga semuanya rusak terendam banjir. "Kami perlu makanan cepat saji dan pakaian biar bekas. Selain itu air bersih juga kami perlu," kata Munandar dan Airin Umar, warga Singkil kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, lumpur sisa banjir juga masih terlihat memenuhi jalanan. Bahkan, beberapa tumpukan lumpur yang dibersihkan seadanya oleh warga, kini terlihat menggunung di pinggiran jalan. "Memang ada sedikit permasalahan dengan kebersihan. Truk pengangkut sampah harus diperbanyak," tutur Hamzah Palintoh, Lurah Ternate Tanjung yang kawasannya paling parah diterjang banjir.

Hingga Rabu, sebanyak 3832 jiwa masih mengungsi di sejumlah kamp pengungsian maupun rumah-rumah keluarga yang tak terkena terjangan bencana. Sementara berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Kota Manado, sebanyak 11.935 rumah terendam banjir di Kota Manado. Sementara yang diterjang tanah longsor mencapai 518 rumah dengan total yang terkena bencana mencapai 12.453 kepala keluarga.

ISA ANSHAR JUSUF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

16 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

17 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.