TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat telah bergabung untuk menggugat Lance Armstrong setelah tak ditemukan titik temu dalam pembicaraan dengan pengacaranya. Gugatan tersebut, antara lain, untuk kebohongan publik dengan menyatakan ia tidak menggunakan obat-obatan doping saat berlaga untuk tim Postal Service, yang didanai publik Amerika.
Bulan lalu, Armstrong mengaku menggunakan doping selama tujuh laga Tour de France yang dimenanginya.
Gugatan, yang diajukan oleh mantan rekan satu timnya, Floyd Landis, bertujuan untuk mengembalikan uang sponsor dari Armstrong.
"Lance Armstrong dan tim bersepedanya mengambil lebih dari US$ 30 juta dari US Postal Service berdasarkan janji kontrak mereka untuk bermain adil dan mematuhi aturan--termasuk aturan terhadap doping," kata Ronald C. Machen Jr, jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Kolombia.
Postal Service Amerika kini melihat bahwa sponsor tidak adil terkait dengan apa yang digambarkan sebagai "kasus doping yang paling canggih, profesional, dan sukses dalam dunia olahraga yang pernah ada".
Tim hukum Armstrong telah mencoba untuk meyakinkan pemerintah Amerika untuk tidak bergabung dengan apa yang disebut sebagai gugatan whistleblowing yang diajukan oleh Landis, yang mengaku menggunakan obat sepanjang kariernya. "Lance dan wakilnya bekerja secara konstruktif selama minggu-minggu terakhir dengan pengacara federal untuk menyelesaikan kasus ini secara adil, tetapi perundingan gagal karena kita tidak setuju tentang apakah Postal Service dirugikan," kata pengacara Armstrong, Robert Luskin.
Ia berdalih, Postal Service mendapat manfaat dari sponsorship sebesar lebih dari US$ 100 juta.
Armstrong mengakhiri penyangkalannya selama bertahun-tahun menggunakan doping dengan mengaku pada bulan Januari selama wawancara dengan Oprah Winfrey. Dia menjelaskan, doping dikonsumsinya sebagai bagian dari proses memenangkan kejuaraan bergengsi Tour de France.
AP | TRIP B