Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Musim Durian di Padang

image-gnews
Lopis ketan dan durian. TEMPO/Febri Yanti
Lopis ketan dan durian. TEMPO/Febri Yanti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Musim durian sudah singgah di Padang. Ditandai dengan makin membanjirnya durian di pinggir beberapa ruas jalan seperti Jalan Sisingamangaraja danJalan M.Thamrin. Puluhan durian teronggok dan ada yang digantung di depan warung tenda penjual durian.

Durian ini datang dari berbagai tempat di Sumatera Barat yang terkenal sebagai pengasil durian,seperti Kayu Tanam, Pesisir Selatan, Padang Pariaman bahkan juga dari Kepulauan Mentawai. Durian dari berbagai tempat ini membawa keunggulan asing-masing. Durian Pesisir Selatan, misalnya, aromanya tajam dan rasanya agak pahit. Durian jenis ini banyak digunakan untuk es durian. Diblender dan langsung disiram ke atas es campur menjadi toppingnya.Selain tentu saja sangat disukai penikmat durian jika ingin memakannya tanpa olahan.

Durian dari Kepulauan Mentawai malah punya rasa dan aroma yang lebih unggul. Tak heran bila durian Mentawai ini lebih banyak dicari walau harganya lebih mahal. Anehnya sebagian warga Mentawai seperti warga pedalaman di Pulau Siberut Mentawai yang banyak memiliki pohon durian malah tidak suka durian jatuh yang matang pohon ini, karena tidak suka aromanya. Mereka menyantap durian yang menjelang matang, rasanya manis tetapi masih mengkal dan belum ada aroma durian yang tajam. Durian matang dijual ke Padang.

Warga Padang, paling suka menyantap durian dengan sepiring ketan. Ketan ini dari beras ketan putih atau beras pulut yang dikukus. Karena itu, di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, tempat membeli durian ada warung dan tikar utuk lesehan. Saban sore, sangat ramai dikunjungi penikmat durian.

Pembeli akan memilih beberapa buah durian yang akan disantap, lalu memesan sepiring ketan putih yang di atasnya diberi parutan kelapa yang dicampur sedikit garam. Ketan ini dimakan dan 'lauknya' durian. Perpaduan yang pas sekali, sehingga tidak cepat eneg walau sudah menyantap banyak durian.

Harga durian ini berkisar Rp10 ribu hingga Rp30 ribu per buah. Dan sepiring ketan hanya Rp5 ribu. Durian yang dibeli di sini per buah. Tetapi bila tidak sanggup mengabiskan sebuah durian, untuk menikmati ketan durian ini ada penjualnya juga di di Pasar Raya Padang. Ada beberapa penjual dengan gerobak dan warung tenda. Satu paket itu, terdiri dari sepiring ketan dan beberapa biji durian hanya Rp10 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena sedang musim durian, muncul juga penjula kekiling ketan dan durian ini. Seporsi ketan dan durian dibungkus dalam daun pisang lalu dijual harganya hanya Rp5 ribu rupiah. "Ndak perlu beli durain mahal-mahal, ini sudah lengkap pakai ketan, tinggal makan saja," kata Lina, penjual ketan durian yang keliling Pasar Raya Padang. Dagangannya biasanya dibeli pedagang dan supir angkot untuk sarapan.

Ada banyak variasi makan ketan dan durian di Padang. Adadurian dengan ketan kukus seperti banyak dijual di warung, tetapi banyak juga yang menyajikan durian dengan lemang yang terbuat dari beras ketan yang dicampur santan dan dibakar dalam bambu dan juga lopis, ini ketan yang dikukus dalam daun berbentuk segitiga.

Durian dengan lopis ini biasanya di daerah Kasang, perbatasan kota Padang dengan Padang Pariaman. Di kawasan Kasang hingga Batang Anai ini terkenal sebagai kampung durian. Bila musim durian tiba, saat masuk kampung, di jalan saja sudah tercium aroma durian. Bila ingin membeli juga sangat murah. Satu karung hanya Rp50 ribu. Tetapi harus berani mencarinya masuk kekampung-kampung.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

28 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.