TEMPO.CO, Denpasar - Ketut Temon Tiasa, 42 tahun, yang tenggelam saat memancing di Pantai Mertasari Sabtu malam, 23 Februari 2013, hingga hari ini, Ahad, 24 Februari 2013, belum ditemukan.
Kepala Subbagian Pemberitaan Pemerintah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa Temon memancing bersama iparnya, Made Ada, 49 tahun. Keduanya hanyut karena tiba-tiba terjadi angin kencang dan gelombang tinggi. Perahu yang digunakan keduanya rusak parah.
Setelah dilakukan pencarian, Made Ada ditemukan oleh nelayan di perairan hutan bakau antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa, Denpasar, Ahad pagi. “Saat ini dirawat di RSUP Sanglah karena kondisinya lemah,” kata Gede Rai, Ahad, 25 Februari 2013.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Made Prapta, mengatakan pihaknya masih mencari Temon, terutama di kawasan sekitar tempatnya memancing, yakni perairan Sanur, Serangan, dan Tanjung Benoa. “Kami akan tetap lakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Nyoman Wirya Jaya, mengatakan saat itu angin berembus dengan kecepatan 32 knot. “Kecepatan angin di atas normal.
KETUT EFRATA