London – Klub Liga Primer Inggris asal Wales, Swansea City, keluar sebagai juara Capital One Cup atau Piala Liga Inggris seusai membantai klub League Two (divisi IV), Bradford City, 5-0 di pertandingan final di Wembley, Minggu (24/2).
Ini adalah gelar bergengsi pertama yang dimenangi klub yang didirikan pada 1912 tersebut.
Dua gol dari Nathan Dyer, satu dari Michu dan sebuah penalti serta satu gol di menit terakhir yang dibukukan Jonathan de Guzman menyudahi kiprah Bradford di Piala Liga Inggris di mana mereka menjadi klub divisi IV pertama yang lolos ke final selama lebih dari setengah abad.
Kiper Bradford, Matt Duke, diganjar kartu merah di awal babak kedua lantaran menjatuhkan De Guzman dan tanpa kesulitan berarti Swansea mencatat rekor kemenangan terbesar dalam sebuah partai final Piala Liga Inggris sepanjan sejarah sekaligus memastikan tiket ke Liga Europa musim depan.
Swansea unggul saat Dyer menceploskan bola ke gawang di menit ke-16 dan menggandakannya lima menit menjelang turun minum lewat gol Michu.
Dyer menutup harapan Bradford untuk bangkit ketika ia kembali mencetak gol di awal babak kedua.
De Guzman tak melakukan kesalahan dalam mengeksekusi penalti di menit ke-59 setelah sempat terlibat adu mulut dengan Dyer tentang siapa yang harus mengambil hadiah penalti tersebut. Gelandang asal Belanda ini menambah satu gol lagi di menit terakhir.
"Saya sangat bangga," kata pelatih Swansea, Michael Laudrup, kepada Sky Sports setelah memenangi trofi pada musim pertamanya di Liberty Stadium.
"Ini tak mudah, tapi setelah gol kedua kita bisa melihat perbedaannya. Saya pikir kami bermain sangat baik. Sebagai seorang pelatih, merupakan yang sangat luar biasa untuk bisa memenangi sebuah trofi untuk kali pertama dalam 100 tahun."
Swansea yang pernah memenangi Piala Wales sebanyak 10 kali dan pernah mewakili Wales di Piala Winners, kini akan menjadi salah satu wakil Inggris di Liga Europe musim depan setelah absen dari kancah Eropa selama 20 tahun.
REUTERS | A. RIJAL
TEMPO.CO, Jakarta -