TEMPO.CO, Pasadena--Warna merah yang mendominasi Mars ternyata hanya kulitnya saja. NASA Mars Curiosity rover yang mengebor sedalam 6,4 cm ke dalam lapisan batu di atas permukaan tanah. Pengeboran yang disebut dengan John Klein pada awal bulan ini menunjukkan bahwa batu tersebut jelas berwarna abu-abu, berbeda dengan warna akrab pada permukaan Mars yaitu jingga berkarat.
"Kami melihat warna batu yang sebenarnya pada Mars di sini. Dan itu salah satu yang menarik bagi kami," kata Joel Hurowitz, ilmuwan di NASA Curiosity di Jet Propulsion Laboratory, California. Mars mendapatkan warna merah tersebut dari lapisan permukaan debu yang telah mengalami proses berkarat dimana besi teroksidasi.
Bor Curiosity ini memungkinkan para ilmuwan mengintip dibawah lapisan berdebu untuk pertama kalinya. Dan apa yang ditemukan di John Klein tersebut sangat menarik. Bubuk abu-abu yang dikumpulkan Curiosity dapat mempertahankan beberapa indikasi tentang mineral besi yang terdapat dalam sampel tanpa mengalami pengaruh proses oksidasi.
Curiosity mendarat di kawah besar Gale, Mars pada Agustus tahun lalu yang melakukan misi utama untuk menentukan apakah daerah tersebut bisa mendukung kehidupan mikroba. Robot ini membawa 10 instrumen sains yang berbeda maupun 17 kamera. "Ini adalah pertama kalinya robot bergerak maupun tetap telah mengebor batu untuk mengumpulkan sampel di Mars," kata Louise Jandura, kepala sistem sampel untuk Curiosity. Simak berita iptek lainnya di sini.
SPACE.COM | ISMI WAHID
Baca juga:
Menangkap Pelangi
Curiosity Sukses Bor Batuan di Planet Mars
Samsung Galaxy S4 Dipastikan Meluncur 14 Maret
Ditemukan, Benua yang Hilang di Samudra Hindia
Video Youtube Rayakan Ultah Steve Jobs