TEMPO.CO, Jakarta -- Bayi bernama Hikmah Fitrianul Uyung meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa, 26 Februari 2013, sekitar pukul 09.00, akibat infeksi paru-paru. Bayi berusia 1,3 tahun ini meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis.
Tommy Albert Tobing, pengacara publik LBH Jakarta sebagai pendamping orang tua korban, mengatakan, Hikmah meninggal saat orang tuanya mencari ruang PICU (pediatric intensive care unit) di rumah sakit lain. RSCM, menurut Tommy, mengabarkan bahwa ruang khusus penanganan bayi ini sedang penuh.
"RSCM menyerahkan pencarian ruang PICU di rumah sakit lain kepada keluarga. Belum sempat dapat ruang PICU, sudah datang kabar Hikmah meninggal," kata Tommy kepada Tempo, Selasa, 26 Februari 2013. (Lihat juga: Kisah Bayi-bayi Merana di Sekitar Ibu Kota)
Mencari ruang PICU, Parjo, ayah Hikmah, sempat menelepon Rumah Sakit Menteng Mitra Alfiah, tapi rumah sakit di kawasan Menteng ini tak memiliki fasilitas itu. Parjo kemudian menelepon RS Fatmawati. Belum mendapat jawaban, keburu datang kabar bahwa putrinya meninggal dunia.
Berdasarkan hasil diagnosis, Hikmah alami gizi buruk dan infeksi paru-paru. Pada usia 1 tahun 3 bulan, berat badan Hikmah hanya tiga kilogram.
Parjo, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, membawa Hikmah ke IGD RSCM pada 12 Februari 2013. Empat hari kemudian, Hikmah dipindahkan ke ruang perawatan anak-anak.
"Anak seusia Hikmah seharusnya mendapat perawatan di ruang PICU," kata Tommy.
Kondisi Hikmah tak kunjung baik. Gagal napas berulang kali dialaminya. Terakhir, Hikmah alami gagal napas pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00. Simak buruknya layanan publik bagi orang miskin.
FIRMAN HIDAYAT
Baca juga:
Ayah Bayi Upik Laporkan RSB Kartini ke Polisi
RS Budi Asih Kewalahan Tangani Pasien KJS
Astaga! Mayat Bayi Dibuang di Pot Bunga
Kasus Dera, RS Diminta Tambah Kapasitas Kelas III