TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PB MI) akan mengirimkan beberapa atlet ke Thailand dan Uzbekistan. Mereka akan ditangani dua pelatih dari Thailand dan Uzbekistan. Diharapkan nantinya para atlet tersebut mampu memenuhi target merebut tiga edali emas dalam SEA Games ke-27 di Myanmar, pada Desember mendatang.
"Kami mempersiapkan strategi yang terbaik," kata Ketua Harian PB MI Sudirman kepada Tempo, Selasa, 26 Februari 2013. Menurut dia, Thailand dan Uzbekistan adalah dua negara yang terkenal kuat dalam olahraga Muay Thai.
"Thailand itu jagonya, sedangkan Uzbekistan itu anti-nya," kata Sudirman. Setelah menimba ilmu di Thailand, para atlet Muay Thai Indonesia ini akan belajar mengenai kelemahan Thailand di Uzbekistan. "Karena atlet Thailand bisa dikalahkan Uzbekistan," ucapnya.
Setelah mengikuti kejuaraan dunia di Bangkok, Thailand, 12-22 Maret 2013 mendatang, sebanyak 24 atlet yang telah dipanggil memasuki pemusatan latihan nasional (Pelatnas) cabang Muay Thai akan tetap tinggal di Thailand selama dua bulan. Setelah menjalani pelatihan di sana mereka akan mengikuti kejuaraan nasional Muay Thai di Bali pada April nanti.
Selepas dari Bali, para atlet ini akan berangkat ke Incheon, Korea Selatan, untuk kembali menjalani kamp pelatihan selama satu bulan. Setelah itu, mereka akan menjalani uji coba di kejuaraan Asian Indoor-Martial Arts Games di Incheon, Korea Selatan, pada bulan Juni.
Sudirman menjelaskan, kejuaraan nasional dan Asian Indoor-Martial Arts akan menjadi sarana promosi-degradasi. Dari 24 atlet tersebut nantinya akan diciutkan hingga terbentuk tim inti setelah kejuaraan itu. "Sekalipun sudah masuk Pelatnas, kalau tidak bagus ya akan dicoret," katanya
Tim hasil promosi-degradasi itu akan kembali menjalani latihan di Thailand selama satu setengah bulan sebelum kembali ke Indonesia pada September untuk mengikuti Kejuaraan Asia Muay Thai di Bali. Setelah kejuaraan itu, kata Sudirman, atlet-atlet ini akan dikirim berlatih ke Uzbekistan hingga November. "Jadi begitu ke Myanmar mental mereka sudah siap," ujarnya.
Sudirman mengatakan, baik tim putra maupun putri sama-sama memiliki peluang untuk menyumbang emas. "Potensi atlet kita sama dengan atlet negara lain. Kita tidak kalah," ujarnya. Di Myanmar nanti sembilan kelas putra dan lima kelas putri yang dipertandingkan.
GADI MAKITAN