TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mempermasalahkan wacana adanya kenaikan gaji untuk pemimpin daerah di Indonesia. Kenaikan gaji ini seiring dengan rencana penghapusan tunjangan yang sering kali diterima gubernur. (Baca: Berhitung Pendapatan Gubernur Jakarta)
"Ya, enggak apa-apa. Gaji dihilangkan juga enggak apa-apa. Ha..ha..ha," kata Jokowi sambil tertawa, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2013. (Baca: Jokowi: Saya Makan Juga Tidak Bisa Gemuk)
Jokowi mengaku tidak ingin memikirkan masalah gaji dan tunjangan secara rumit. Justru mantan wali kota ini memilih bersikap santai dan menyerahkan urusan itu kepada pemerintah.
Saking santainya, Jokowi tak keberatan jika unsur tunjangan dihilangkan dan hanya menerima gaji. Kalaupun gaji dihilangkan dan hanya menerima tunjangan, Jokowi juga mengaku tak keberatan. Kalau dua-duanya dihilangkan? "Mau gaji sama tunjangan dihilangin juga enggak apa-apa. Enggak pernah mikir," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung kenaikan gaji untuk pemimpin daerah. Rencana itu pun tengah digodok oleh Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berpendapat, jika gaji dinaikkan, ada kemungkinan tunjangan tidak akan diberikan lagi. (Baca: Kenaikan Gaji Pejabat Daerah Dikaji)
SUTJI DECILYA
Berita Lainnya:
Mantan Auditor Bank Century Temui Anas
Raffi Ahmad Dilaporkan Orang Ini ke BNN
Pelapor Raffi Ahmad Dapat Informasi dari Artis
Alasan Pengakuan R Sebagai Pelapor Raffi Ahmad
Vena Melinda Gugat Cerai Suami