Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fisikawan Lacak Orbit Meteor Rusia Pakai CCTV  

Editor

Anton William

image-gnews
METEOR RUSIA SEBERAT 10 TON JATUH DI DANAU
METEOR RUSIA SEBERAT 10 TON JATUH DI DANAU
Iklan

TEMPO.CO, Antioquia -- Batu angkasa yang meledak di Rusia pada pertengahan Februari tahun lalu, termasuk asteroid mini yang sering lalu-lalang dekat orbit Bumi. Orbit benda ini diperkirakan setelah peneliti mempelajari rekaman video ledakan.

Duo fisikawan dari University of Antioquia, Kolombia, Jorge I. Zuluaga dan Ignacio Ferrin, penasaran terhadap asal batu tersebut. Meski tak melihat langsung kejadian karena tinggal 12 ribu kilometer dari TKP, mereka merekonstruksi ulang pergerakan meteor.

Beruntung, keinginan ini terbantu oleh rekaman video karya penduduk Rusia yang diunggah beramai-ramai ke Internet. Bekal rekaman ini mereka benamkan ke dalam formula matematik untuk menelusuri orbit batu angkasa.

"Video mengandung informasi posisi dan waktu kejadian," ujar Zuluaga dalam laporan ilmiah yang mereka sebar di Internet. (Lihat juga: Ini Kesaksian Tempo dari Lokasi Meteor Jatuh Rusia)

Video referensi yang mereka pakai berasal dari kamera CCTV yang terpasang di Revolution Square di Kota Chelyabinsk. Kamera ini dipilih karena dengan jelas memperlihatkan bayangan tiang-tiang listrik yang terbentuk akibat cahaya ledakan. Dengan mengukur panjang bayangan dan memproyeksikannya ke udara, mereka bisa mengetahui bagaimana batu tersebut turun dari langit.

"Ini rekonstruksi visual yang amat teliti," kata dia.

Tingkat akurasi perhitungan menggunakan metode proyeksi bayangan ini didukung oleh beberapa faktor. Pertama, mereka bisa mengetahui koordinat kamera sehingga proyeksi bisa ditumpangkan di atas peta bumi. Kedua, kamera menyimpan data waktu yang selalu disinkronkan dengan jam internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam matematika, orbit bisa diperkirakan jika terdapat tiga titik acuan. Karena itu, mereka memilih dua lokasi lain yang juga dilewati asteroid. Sebuah kamera CCTV di Kota Korkino dan lubang di atas Danau Chebarkul melengkapi perhitungan mereka.

Hasilnya, mereka mendapatkan batu angkasa tersebut mengelilingi matahari dalam lintasan elips pada jarak sekitar 200-300 juta kilometer. Lintasan ini menyenggol orbit bumi pada satu titik. Persenggolan orbit menyebabkan tabrakan, asteroid terbakar di langit Rusia.

"Batu ini termasuk asteroid Apollo, jenis yang selalu mengintai orbit bumi," kata dia.

Dari proyeksi bayangan ini, fisikawan juga bisa memperkirakan ketinggian ledakan. Menurut mereka, awalnya meteor meluncur pada kecepatan sekitar 10 kilometer per jam. Namun, pada ketinggian 32-47 kilometer dari daratan, kecepatan ini bertambah sehingga batu retak, pecah, dan terbakar. Simak berita iptek lainnya di sini.

ANTON WILLIAM

Baca juga:
Empat Warga Indonesia Ada Dekat Meteor Jatuh Rusia

Mengapa Terjadi Ledakan Saat Meteor Jatuh?

Hujan Meteor Quadrantid Gagal Diamati di Malang

Kenapa Wajib Melihat Orionid?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia