TEMPO.CO, Barcelona - Cristiano Ronaldo tidak terhentikan, sementara Lionel Messi terkurung tidak berdaya saat Real Madrid mengalahkan Barcelona 1-3 di Camp Nou pada leg kedua semifinal Copa del Rey, Rabu dinihari, 27 Februari 2013 WIB. Kemenangan Los Blancos pada El Clasico itu membuat mereka melaju ke partai final dengan keunggulan agregat 4-2.
Ronaldo menciptakan dua gol pada menit ke-13 dan 57. Satu gol Madrid lainnya dibuat bek Rapahel Varane pada menit ke-68. Sedangkan sebiji gol Blaugrana dibukukan oleh full-back Jordi Alba. Dua gol yang diciptakan Ronaldo menambah pundi-pundi golnya di ajang El Clasico menjadi 14 gol, kurang tiga gol dari milik Messi.
Saat wasit meniup peluit tanda mulainya pertandingan, Barcelona langsung menerapkan permainan menyerang. Dalam 10 menit pertama, Diego Lopez harus berjibaku menahan gempuran yang dilancarkan Messi, Andres Iniesta, dan Pedro Rodriguez.
Menit ke-13, Madrid menerima hadiah penalti dari wasit Alberto Undiano. Ronaldo sukses mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Tendangannya mengarah ke pojok kanan bawah dan mengecoh penjaga gawang Jose Pinto. Hadiah penalti didapat Madrid setelah pelanggaran yang dilakukan Gerard Pique kepada Ronaldo di dalam kotak terlarang. 0-1 untuk keunggulan Madrid.
Ketinggalan 0-1 membuat Barcelona kebakaran jenggot. Butuh dua gol kemenangan untuk lolos ke partai final, yang membuat Barcelona menyerang habis-habisan.
Penetrasi yang dilakukan Cesc Fabregas pada menit ke-15 ke dalam kotak penalti Madrid mampu dihentikan Alvaro Arbeloa. Merasa Arbeloa melanggar Fabregas di dalam kotak penalti membuat pemain Barcelona melayangkan protes. Namun, wasit tidak bergeming dan tetap melanjutkan pertandingan.
Barcelona tidak menyerah. Klub asal Catalan itu terus menggempur pertahanan Madrid. Sayangnya, usaha Xavi Hernandez dan kawan-kawan menyerang Madrid dari berbagai upaya masih belum membuahkan hasil. Pada babak pertama, Barcelona tercatat 67 persen menguasai jalannya pertandingan. Namun, hingga turun minum, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Dimulainya babak kedua, Barcelona langsung tancap gas. Messi melakukan aksi solo run pada menit ke-47 dengan melewati lima pemain Madrid. Namun, saat memasuki kotak penalti, Varane berhasil mencuri bola dari kaki Messi dengan mudah.
Unggul 0-1 membuat permainan Madrid lebih tenang. Serangan bertubi-tubi Barcelona dengan mudah diantisipasi anak asuhan Jose Mourinho. Keasyikan menyerang membuat Barcelona lupa dengan pertahanan. Melalui serangan balik pada menit ke-57, Angel Di Maria berlari melewati Carles Puyol yang kemudian melepaskan tendangan, namun masih bisa diblok. Untungnya, bola muntah jatuh tepat di kaki Ronaldo yang berdiri bebas. Dan Ronaldo berhasil memperdayai Pinto dengan mudah. 0-2 untuk Madrid.
Tertinggal 0-2 tidak membuat Barcelona patah semangat. Namun kali ini serangan Barcelona mulai tidak terarah. Frustrasi tidak bisa menembus barisan pertahanan Madrid membuat serangan Messi dan kawan-kawan miskin variasi. Akibatnya, permainan mereka mudah terbaca.
Butuh tiga gol untuk lolos ke final, Barcelona malah dikejutkan gol sundulan Varane pada menit ke-68. Tanpa pengawalan ketat, bek muda Prancis itu dengan mudah menyundul bola ke sisi kiri pojok Pinto setelah menerima tendangan sudut dari Mesut Ozil. 0-3 Madrid memimpin.
Punah sudah harapan Barcelona untuk melenggang ke final. Tertinggal 0-3 langsung membuat tensi pertandingan menurun. Serangan yang dilancarkan Barcelona pun tidak seganas seperti babak pertama. Begitu pula dengan Madrid, yang terlihat sedikit mengendurkan pengawalan mereka.
Tidak ingin tampil semakin buruk di hadapan ribuan suporternya, Barcelona tetap berusaha menguasai jalannya pertandingan. Upaya tak kenal menyerah Messi dan kawan-kawan akhirnya berbuah hasil. Menjelang pertandingan bubar, Alba membuat gol hiburan untuk Barcelona. Memanfaatkan umpan lambung dari Iniesta, tendangannya berhasil menaklukkan Diego Lopez pada menit ke-89.
Wasit memberikan tiga menit waktu tambahan. Meski tetap berusaha menyerang, Barcelona terlihat seperti telah menyerah karena lelah. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai, skor 1-3 untuk kemenangan Madrid tidak berubah.
Dengan demikian, Madrid unggul 4-2 secara agregat. Di partai final, mereka akan bertemu dengan pemenang antara Atletico Madrid dan Sevilla, yang akan menjalani leg kedua mereka pada Kamis dinihari, 28 Februari 2013 WIB, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
SOCCERWAY | GOAL | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Xavi Bisa Sejajar dengan Hierro dan Raul
Sekjen PSSI Bentuk Tim Verifikasi Peserta KLB
Manchester United Ultimatum Nani
Legenda Liverpool Goyang 'Harlem Shake' di Jakarta
Usai Gusur Chelsea, Spurs Incar Posisi Dua