TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) akan memangkas jumlah atlet yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) persiapan SEA Games ke-27 mulai Maret ini karena keterbatasan dana. Rencana pemangkasan itu akan dibicarakan dengan pengurus induk organisasi cabang olahraga.
"Inti pertemuan itu nantinya adalah berkoordinasi dengan pengurus induk organisasi cabang-cabang olahraga supaya kita bisa sepakat mengenai pemangkasan jumlah atlet," kata ketua Satlak Prima Surya Dharma kepada Tempo, Jumat, 1 Maret 2013.
Sejak memulai persiapan SEA Games Ke-27 Oktober lalu, Satlak Prima menentukan kuota 200 persen dari jumlah atlet yang akan berangkat ke Myanmar per cabang olahraga. Sepanjang tahap persiapan umum tersebut, telah diterbitkan Surat Keputusan Pemusatan Latihan Nasional (SK Pelatnas) bagi 29 cabang olahraga dengan jumlah atlet total 792 orang. SEA Games ke-27 berlangsung di Myanmar, Desember mendatang.
Surya menjelaskan bahwa pada Januari hingga Februari ada perubahan SK pelatnas menyusul keputusan Panitia Pelaksana SEA Games Myanmar (MIASOC) memperbarui jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 30. Cabang olahraga yang ditambahkan adalah futsal putra dan muay thai. Sementara, satu cabang olahraga, tenis lapangan batal dipertandingkan.
Pemangkasan jumlah atlet didasarkan pada prestasi cabang olahraga itu pada SEA Games 2011. Untuk cabang olahraga gulat, misalnya, kuota atlet yang ditentukan untuk SK pada Maret ini adalah 16. Jumlah itu didapatkan dari jumlah medali emas, perak, dan perunggu cabang tersebut.
Dengan pemangkasan jumlah atlet Surya berharap dana yang akan lebih efisien untuk membina atlet. Selain untuk persiapan SEA Games, Surya juga akan mengeluarkan SK untuk cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di SEA Games namun dipertandingkan di Islamic Solidarity Games dan Asian Indoors-Martial Arts Games.
Menurut Surya, hampir seluruh cabang olahraga sudah siap untuk menyodorkan nama-nama atlet sesuai kuota yang sudah dihitung berdasarkan formula penentuan jumlah atlet. Sejumlah pengurus cabang olahraga, seperti karate, pencak silat, dan sepak bola, meminta waktu karena mereka akan megadakan seleksi untuk memangkas jumlah atlet pada April nanti.
Surya menambahkna, diharapkan SK Pelatnas dengan formula baru ini akan terbit secepatnya di bulan Maret, seusai pertemuan dengan cabang-cabang olahraga pekan depan.
Terkait strategi kepelatihan di Satlak Prima, Direktur Operasional dan Pembinaan Prestasi Paulus Pesurnay, menyatakan persiapan kepelatihan sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, pengetahuan pelatih masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, Paulus akan mengadakan workshop bagi pelatih-pelatih cabang olahraga pada April mendatang.
Paulus mencontohkan, dari tes fisik yang telah dua kali diadakan Satlak Prima, ditemukan bahwa atlet-atlet angkat besi memiliki kemampuan kecepatan lari 20 meter lebih cepat dari atlet lain. Setelah diteliti, ternyata kecepatan itu ditunjang oleh kaki mereka yang kuat. "Dengan fakta itu, saya mengusulkan pada atlet lari untuk juga berlatih angkat berat," kata dia.
Paulus juga telah memerintahkan koordinator cabang olahraga Satlak Prima untuk mengunduh materi-materi kepelatihan dari internet untuk bisa dibagikan kepada pelatih-pelatih cabang olahraga.
Pada tahap persiapan khusus pelatnas pertengahan tahun nanti, pelatihan akan dikhususkan pada peningkatan stamina dan kapasitas anaerobik atlet. Pada tahap persiapan umum yang lalu, Satlak Prima lebih banyak meningkatkan kapasitas aerobik serta kekuatan maksimal atlet.
GADI MAKITAN