TEMPO.CO, Detroit - Produsen mobil asal Detroit, US General Motors (GM) bakar minyak ini. Tahun ini, mereka akan memproduksi 36 ribu mobil hybrid semacam Chevrolet Volt, atau Opel Ampera. Tahun lalu, raksasa otomotif US ini berhasil menjual 30 ribu mobik jenis ini. Dengan asumsi ini, maka per bulan, produksinya diperkirakan akan naik sekitar 1.500 - 3.000 unit.

GM tengah bersaing dengan Toyota yang memiliki mobil hybrid Toyota Prius. CEO GM, Dan Akerson awalnya menyebut sistem hybrid ini sebagai teknologi masa depan. Dia memperkirakan penjualan Chevrolet Volt secara global akan mencapai 60 ribu unit pada 2012. Namun ternyata hanya terapai separuhnya.

Menurut analis Jim Hall, konsultan dari 2953 Analytics, target 36 ribu unit pada 2013 mungkin bisa diraih. Pasalnya, tahun ini Eropa memiliki satu tahun kalender penuh. Sehingga waktu penjualan terbuka lapang. Selain Volt adalah salah satu mobil hybrid yang memenuhi syarat emisi di California yang terkenal ketat.

GM, Toyota dan VW sedang bersaing ketat untuk menjadi mobil nomer satu di US. Tahun lalu, Toyota berhasil merebut titel jawara otomotif dari pundak GM.

Volt, dengan tenaga listriknya, bisa melaju sejauh 61 km. Pada 2011, mobil ini meraih titel Volt, terpilih sebagai Car, 2011 Amerika Utara of the Year, berhasil memuaskan pelanggan, dengan 92 persen. Namun, mobil yang mulai dijual pada 2010 ini kalah bersaing dengan Toyota Prius. Prius, dibandrol US$ 19.080 sekiar Rp 180 juta), sedangkan Volt harganya dipasang US$ 24.200 (sekitar Rp 230 juta). Akibatnya, tahun lalu produksi Volt sempat dihentikan.

NUR ROCHMI | AUTONEWS

Berita terpopuler lainnya:Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas UrbaningrumDjoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di JakartaMahfud: Wajar Saya Simpati pada Anas UrbaningrumMahar Djoko untuk Nikahi Dipta Layak Masuk MURIBank Jabar Banten: Kami Cuma Korban Kredit FiktifBau Pencucian Uang di Mahar Djoko untuk DiptaAnas Urbaningrum Harus Hadapi Secara Hukum