TEMPO.CO, Bandung - Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 telah meningkat hingga dua kali lipat dibanding tahun lalu. Panitia Pelaksana SNMPTN memperkirakan pendaftar bisa naik hingga tiga lipat sampai pendaftaran online ditutup 8 Maret nanti. "Bisa melonjak karena semua sekolah bisa ikut mendaftarkan siswa yang berminat, pendaftarannya gratis, dan kuotanya besar," kata Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN, Akhmaloka, di Bandung, Ahad, 3 Maret 2013.
Tahun ini, panitia membuka tiga pintu masuk kampus negeri, yaitu lewat SNMPTN yang khusus bagi siswa undangan dan berprestasi, lalu jalur tulis SBMPTN yang bisa diikuti lulusan SMA sederajat 2011 dan 2012 serta paket C, juga ada jalur mandiri. Pendaftaran yang seluruhnya lewat online itu dilakukan bertahap, mulai dari gelombang pertama yaitu SNMPTN, kemudian SBMPTN, lalu jalur mandiri di beberapa kampus negeri. Kuota lewat jalur SNMPTN sebesar 50 persen dari total bangku kuliah di kampus negeri, jatah kursi jalur SBMPTN sebanyak 30 persen, dan jalur mandiri 20 persen. "Total kursi semua kampus negeri sekitar 300 ribuan se-Indonesia," katanya.
Dari data panitia hingga Sabtu kemarin, siswa yang mendaftar ikut SNMPTN se-Indonesia sudah lebih dari 550 ribu orang, dua kali lebih banyak dibanding pendaftar jalur undangan tahun lalu sebanyak 236.811 orang. "Sekarang yang akan diterima dari jalur SNMPTN totalnya berkisar 135-150 ribu orang," kata Akhmaloka. Sesuai syarat, pendaftar itu sebelumnya telah didaftarkan sekolah ke Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).
Jika sampai hari terakhir belum juga dimasukkan oleh sekolah ke dalam data PDSS, atau pengajuan data sekolah ditolak sistem komputer panitia karena masuk daftar hitam, siswa bisa mendaftar sendiri di luar jalur SNMPTN. Menurut Akhmaloka, tahun ini ada sekitar 20-40 sekolah yang ditolak ikut SNMPTN karena terbukti curang. "Ada yang coba menipu angka rapor siswanya. Sistem kami bisa deteksi yang mark up nilai rapor," ujarnya.
Seleksi SNMPTN dilakukan tanpa tes dan hanya berdasarkan nilai rapor dan prestasi siswa selama sekolah. Seleksi panitia dimulai 9 Maret dan akan diumumkan 28 Mei 2013. Mereka yang tak lolos masih bisa berebut kursi di jalur SBMPTN atau jalur mandiri. Pendaftaran SBMPTN secara online akan dibuka Maret ini dengan biaya Rp 150 ribu per peserta untuk kelompok IPA atau IPS dan ujian keterampilan. Sedangkan peserta IPC sebesar Rp 175 ribu. Ujian SBMPTN rencananya dilaksanakan pada 11-12 Juni 2013.
ANWAR SISWADI