TEMPO.CO, Depok– Setelah jeda pada Jumat, penertiban terhadap para penumpang yang naik ke atap kereta di jalur Bogor-Jakarta dan sebaliknya akan kembali dilakukan hari ini, Senin 4 Maret 2013. Penertiban juga tetap melibatkan anggota polisi dan TNI. "Masih seperti biasa," kata Kepala Stasiun Depok Lama, Dwi Purwanto.
Dwi meyakini kondisi sudah kondusif sejak terjadi insiden kemarahan para penumpang pada Kamis malam lalu. Saat itu penumpang mengeroyok dua anggota polisi karena dianggap arogan dalam menjalankan tugasnya itu dengan cara memukul dan melepaskan tembakan ke udara. Kedua anggota polisi itu akhirnya malah mengalami luka babak belur.
Dwi mengatakan, tidak ada perubahan sistem dalam penertiban hari ini. Anggota polisi dan TNI yang diperbantukan tetap menggendong senjatanya. "Brimob memang harus tetap membawa laras panjang. Itu adalah kewenangan dari satuan mereka," kata dia.
Namun, Dwi menambahkan, upaya persuasif tetap akan dikedepankan dalam setiap penertiban penumpang. Pihaknya juga menuntut para penumpang juga memahami kalau penertiban dilakukan juga untuk keselamatan mereka. "Kami sebisa mungkin menghindari adanya kejadian seperti (Kamis) kemarin," kata dia.
Sebanyak lima anggota polisi bersenjata telah siaga ditemani sekitar lima anggota TNI. Mereka berbaur dengan petugas keamanan stasiun. Satu diantara mereka yang menolak menyebutkan namanya menyatakan siap membantu penertiban penumpang kereta. "Kalau ada yang di atas tetap kami turunkan. Tugas kami memang begitu," kata dia.
Sementara itu, Lilis Oktaviani, 28 tahun, pengguna jasa kereta yang juga tergabung dalam komunitas KRL Mania, menyatakan persetujuannya terhadap penertiban yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia. Namun, dia meminta penertiban tidak melibatkan anggota polisi yang bersenjata.
"Saya setuju penertiban, tapi tidak dengan cara anarkis dengan menggunakan
tentara dan polisi karena mereka (penumpang di atap) bukan penjahat," katanya.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Izin Cuti, Jokowi Kampanye di Sumatera Utara
Iskadir Alias Joyce Ditusuk di Kramat Jati
Arus Pendek Listrik Melumat 4 Rumah TNI AU
Keluarga Korban Sodomi Pulang ke Ciracas Besok