Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Vs Polisi, DPR Akan Kunjungi OKU, Senin

image-gnews
Penyerangan oleh puluhan anggota TNI mengakibatkan kantor Polres Ogan Komering Ulu hangus terbakar, dan sejumlah mobil yang terparkir di pelataran kantor tersebut hancur. TEMPO/Parliza Hendrawan
Penyerangan oleh puluhan anggota TNI mengakibatkan kantor Polres Ogan Komering Ulu hangus terbakar, dan sejumlah mobil yang terparkir di pelataran kantor tersebut hancur. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR berencana terbang ke Palembang kemudian menuju Ogan Komering Ulu untuk meninjau lokasi bentrokan antara Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisan RI. Menurut anggota Komisi dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, kedatangan dewan ini juga untuk berdiskusi dengan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Panglima Daerah Sriwijaya, Kepolisian Resor, Kodim, dan jajaran di bawahnya.

"Pertemuan tersebut untuk mencari solusi terbaik," kata Muzani ketika ditemui seusai acara Polemik Sindo bertajuk "Cerita Lama Polisi dan Tentara", Sabtu, 9 Maret 2013. Komisi I juga berencana mengadakan pertemuan antara Komisi Pertahanan dan Komisi Kemanan, Hukum, dan HAM DPR, gabungan panglima TNI, staf AD, serta Kapolri. Namun, tutur Muzani, komisinya belum menentukan waktu yang tepat.

Menurut Muzani, konflik di antara dua kubu ini merupakan kegagalan lembaga negara membina aparatnya untuk mengutamakan kepentingan negara. Aparat penegak hukum harus bisa menanamkan rasa saling menghargai antarkorps. "Perasaan ego, cemburu yang berlebihan ketika lembaga lain lebih menikmati," ujar Muzani.

Mengenai penggabungan kembali antara TNI dan Polri, Muzani mengatakan Komisi belum berpikir dan tidak mendorong ke arah tersebut. Namun, jika pemerintah menginginkan, Muzani meminta dipersiapkannya grand design agar tidak terjadi konflik yang lebih parah daripada konflik di Ogan Komering Ulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya. Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu diserang dua batalion TNI AD. Mereka membakar kantor serta memukuli sejumlah anggota kepolisian. Amukan anggota TNI Angkaran Darat di Kabupaten Ogan Komering Ulu memakan korban lima anggota Polri dan warga sipil. Kepala Kepolisian Sektor Martapura, Komisaris Polisi M. Ridwan, pun dihajar sejumlah anggota TNI hingga kondisinya kritis.

Penyerangan dipicu oleh peristiwa penembakan anggota TNI, Prajurit Satu Heru Oktavianus, oleh anggota Polres OKU, Brigadir Wijaya, dua bulan lalu. Meski dua bulan telah berlalu, proses hukum terhadap Brigadir Wijaya tak jelas ujungnya. Hal tersebut membuat rekan-rekan Heru marah dan berujung pada penyerbuan markas kepolisian setempat.

SUNDARI


Baca juga:
Edisi Khusus Densus 88

Polisi Lalu Lintas Polres OKU Menghilang

Aktor Utama Penyerangan Mapolres OKU Bertambah

Sekolah di Sekitar Mapolres OKU Diliburkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

11 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

12 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

13 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

13 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

14 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

14 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

14 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

14 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

14 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

14 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.