TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham Jakarta mengalami koreksi terbatas setelah menguat signifikan dalam sepekan terakhir.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini terkoreksi 20,18 poin (0,41 persen) ke level 4.854,31. Sempat menguat di pembukaan perdagangan merespons positifnya bursa regional, tekanan jual mendorong indeks berbalik arah sampai akhir sesi.
Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi pemberat indeks dengan koreksi 4,6 persen ke Rp 5.200 per lembar saham, diikuti saham Indofood CBP (ICBP) yang susut 3,2 persen ke Rp 8.950 per lembar, serta Sentul City (BKSL) turun 3,1 persen ke Rp 315 per lembar.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan indeks terpeleset setelah mengalami reli dan sempat menyentuh rekor tinggi di level 4.900 di pekan sebelumnya. "Koreksi indeks wajar, mengingat kenaikan selama sepekan telah memicu investor mengambil untung di bursa."
Sentimen negatif dari pasar global turut memicu koreksi indeks, terutama setelah Fitch menurunkan rating obligasi Italia dari A- ke BBB+ dengan outlook negatif.
"Sentimen negatif dari Eropa menutup data tenaga kerja Amerika yang membaik, serta ekspor Jepang yang menguat seiring melemahnya yen," ucap Purwoko.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 6,6 miliar lembar saham senilai Rp 5,3 triliun dengan frekuensi 149,5 ribu kali transaksi. Sebanyak 118 saham menguat, 130 saham turun, serta 108 lainnya stagnan. Asing mencatat pembelian bersih Rp 151,6 miliar.
Bursa Asia bervariasi hingga pukul 16.40 WIB. Nikkei 225 naik 0,53 persen ke 12.349,05, indeks Shanghai turun 0,35 persen ke 2.310,59, indeks Hang Seng stagnan di 23.090,82. Sementara indeks KOSPI melemah 0,13 persen ke 2.003,35 dan indeks Strait Times naik 0,10 persen ke 3.292,97.
M. AZHAR | PDAT