TEMPO.CO , Depok: Gedung Sekolah Dasar Negeri Kemiri Muka II dan III yang terkena pembangunan ruas jalan bebas hambatan Cinere-Jagorawi seksi II, belum juga dipindahkan. Padahal, kondisi bangunan sudah reot dan pemerintah tidak melakukan perbaikan karena gedung akan dirobohkan.
Januari lalu PT Translingkar Kita Jaya sebagai pengembang tol itu menyatakan Maret ini dua sekolah itu akan dibangun sekaligus. "Kami pasrah deh, sudah capek kami menunggu. Kami minta pemerintah Depok melihatnya," kata seorang guru SD Kemiri Muka II, Sugirah saat ditemui di sekolah itu, Senin, 11 Maret 2013.
SDN Kemiri Muka II dijanjikan dibangunkan gedung baru di atas tanah 2 ribu meter persegi di Jalan Beringin, sekitar satu kilometer dari sekolah lama. "Sudah lama tanahnya dibersihkan, tapi belum dibangun," katanya.
Kedua SDN yang berlokasi di Jalan Juanda, Kemirimuka, Beji, Depok itu sudah tidak layak karena kerap bocor. Bangunan sekolah sengaja tidak diperbaiki karena akan dibongkar. Belum lagi masyarakat di sekitarnya telah pindah karena tanahnya sudah dibebaskan oleh pengelola tol. Sugirah mengatakan orang tua murid juga sudah pasrah kerena mereka bingung mau komplain ke mana.
Sugirah mengaku takut tahun ajaran baru ini mereka tidak punya murid kelas I. Jujur saja, kata dia, sekolah mereka sekarang sudah tidak ada yang melirik. Lima tahun terakhir ini saja mereka harus jungkir balik mencari murid. "Kalau sekarang mau dapat murid darimana lagi."
Sugirah juga mengkritik pengembang tol dan pemerintah Depok. Seharusnya, sebelum masyarakat pindah atau tanah mereka dibeli, aset negara harus dipindahkan dulu. "Ini aturannya kebalik."
SDN Kemiri Muka III akan dipindahkan ke Jalan Kedondong yang juga berjarak satu kilometer dari sekolah lama.Salah seorang guru SDN Kemiri Muka III, Gunawan, mengatakan, sampai saat ini mereka belum mengetahui apakah tanah untuk gedung baru itu telah dibayar atau belum.
Setelah masyarakat sekitar dua sekolah itu pindah, banyak murid yang ikut pindah sekolah. Saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013-2014, mereka tidak mampu mendapat murid lebih dari 15 orang. Saat ini SDN Kemiri Muka II hanya punya murid sebanyak 115 orang, sementara siswa Kemiri Muka III hanya 103 orang.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya, Hilman Muksin mengatakan relokasi dua sekolah itu adalah tanggung jawab penuh mereka. "Diusahakan awal Maret (2013) pekerjaan konstruksi bisa dimulai," katanya Januari lalu.
Menurut Hilman, semua bahan relokasi sudah siap. Namun, kendala yang dihadapi adalah negosiasi harga lahan tempat baru SDN yang belum kelar. "Sudah siap untuk relokasi, namun tanah penggantinya masih tahap negosiasi," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Brimob Jaga Lokasi Penangkapan Kelompok Hercules
5 Anggota Hercules Terancam 15 Tahun Penjara
Bolos Sehari, Tunjangan PNS DKI Dikurangi 5 Persen