Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Magnet Tertelan Bisa Lubangi Usus  

image-gnews
Ilustrasi tukak lambung. wakegastro.com
Ilustrasi tukak lambung. wakegastro.com
Iklan

TEMPO.CO, Toronto - Berhati-hatilah jika anak Anda menelan benda yang mengandung magnet. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan kalau benda bermagnet yang tertelan itu berpotensi menyebabkan komplikasi yang mengancam kehidupan.

Dalam suatu survei yang dilakukan pada 2012 oleh pediatrik di Amerika Utara, dokter melaporkan 480 kasus yang serius akibat menelan benda bermagnet pada anak-anak selama 10 tahun terakhir. Sekitar 42 persen dari kasus tersebut terjadi dalam 12 bulan terakhir.

Informasi dari Public Health Agency of Canada juga menunjukkan bahwa jumlah kunjungan ke unit gawat darurat akibat kasus menelan benda bermagnet meningkat tajam di negara tersebut selama satu dekade terakhir. Data ini diungkapkan oleh peneliti di The Hospital for Sick Children (SickKids) di Toronto.

Kenaikan kasus ini terkait dengan peningkatan jumlah benda bermagnet yang tersedia--dinamakan neodymium-iron-boron--yang kadarnya 10 hingga 20 kali lebih kuat dibandingkan magnet jenis lama yang disebut ferrite magnets.

Di masa lalu, anak-anak yang menelan ferrite magnets bisa mengeluarkan benda asing tersebut tanpa mengalami luka. Namun anak-anak yang menelan magnet jenis baru yang lebih bertenaga, berisiko mengalami cedera parah karena magnet tersebut bisa menempel satu sama lain dan berkeliaran di dalam usus, ungkap para peneliti seperti dikutip situs LiveScience edisi 11 Maret 2013.

Menelan satu unit magnet neodymium biasanya tidak menjadi masalah, tetapi jika jumlahnya lebih dari satu, khususnya jika ditelan dalam waktu yang berlainan, bisa menyebabkan tarik-menarik melalui lubang di jalur gastrointestinal, kata peneliti riset Dr. Daniel Rosenfield dari SickKids. Gaya tarik ini bisa menyebabkan lubang di dalam usus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, untuk mengkaji bukti atas peningkatan cedera akibat magnet, Rosenfield dan rekan-rekannya juga menjelaskan kasus atas seorang anak berusia tiga tahun di rumah sakit mereka yang menelan tiga magnet neodymium kecil.

Karena anak ini terlihat baik-baik saja dan tidak mengalami nyeri, dia diperbolehkan kembali ke rumah, tidak dioperasi. Orang tuanya diminta untuk mengamati keluarnya magnet tersebut melalui fesesnya. Namun setelah dua hari, anak lelaki ini tak juga mengeluarkan magnet tersebut. Melalui operasi, para ahli menemukan bahwa magnet tersebut saling menempel melalui lubang di bagian usus bawah. Hasil riset ini dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal.

LIVESCIENCE I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:
Vitamin C Dosis Tinggi Picu Risiko Batu Ginjal

Inilah Mitos dan Fakta Tabir Surya

Ditemukan, Cara Menumbuhkan Gigi dari Sel

Waspada, Cedera Akibat Tidur Sambil Berjalan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia