TEMPO.CO, New York - Dua dari setiap lima pekerja bursa saham Wall Street berancang-ancang untuk mundur dan mencari pekerjaan lain. Meski pasar saham mulai bergairah, penghasilan mereka justru kian 'memprihatinkan'.
Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa 41 persen pekerja jasa keuangan itu ingin keluar karena bonus yang terus menurun. Pada gilirannya, hal ini berdampak pada penurunan gaji 18 persen pada 2012.
Peningkatan bonus kerap menjadi pertanda perubahan struktur gaji di Wall Street, dengan peningkatan gaji pokok. Survei dilakukan terhadap 1.431 pekerja oleh eFinancialCareers.
"Kami telah mencapai titik nyeri terkait kompensasi," kata narasi yang menyertai tayangan hasil survei ini. Hanya 11 persen dari responden mengatakan mereka "sangat puas" dengan gaji mereka, sementara 37 persen menyatakan puas, agak puas, atau sangat tidak puas.
Pekerja front-office adalah yang paling tidak puas, karena kehilangan 21 persen pada bonus dibandingkan dengan 2011. Pemula di Wall Street juga makin sulit, dengan penurunan 22 persen dalam gaji pokok.
CBS | TRIP B