TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sore ini menuntaskan penggeledahan ruang Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto. Penggeledahan yang dimulai sejak pukul 10.00 ini berlangsung sekitar 6,5 jam.
Saat meninggalkan ruang Setya Novanto di ruang Fraksi Golkar di lantai 12 gedung Nusantara 1, tim penyidik KPK membawa empat dus cokelat dan satu dus putih. Selain itu, ada tas jinjing hitam. Namun tak satu pun dari sekitar enam penyidik yang membawa berkas-berkas itu mau berkomentar.
Baca Juga:
Sekitar pukul 16.50, Setya dan sekitar enam penyidik meninggalkan ruangan fraksi. Namun para wartawan yang menunggu tak berhasil mendapatkan komentar Setya tentang penggeledahan itu. Setya turun lewat tangga darurat saat para wartawan sibuk memburu dan mengamati penyidik.
Selain memeriksa ruang Setya, KPK sebelumnya menggeledah ruang anggota Komisi Olahraga dari Golkar, Kahar Muzakir. Setya dan Kahar sebelumnya sudah diperiksa KPK terkait dugaan suap pembahasan perubahan Peraturan Daerah No 6 Tahun 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Venue PON 2012.
Suap ini terbongkar saat KPK mencokok tujuh anggota DPRD Riau beserta uang suap Rp 900 juta, 3 April 2012. Namun hanya dua di antaranya menjadi tersangka, yakni M. Faizal Azwan dari Partai Golkar dan M. Dunir dari Partai Kebangkitan Bangsa.
(Baca Topik Terhangat:Paus Fransiskus || Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas)
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Gunung Harta Jenderal Djoko