TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Evert Erenst Mangindaan, menyatakan ada 12 bandara baru yang dibangun dan siap dioperasikan tahun ini. Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja di Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 19 Maret 2013.
Keduabelas bandara itu adalah Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), dan Bandara Bawean (Jawa Timur). Juga, Bandara Sumarorong (Mamasa), Bandara Kufar (Seram Timur), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Kamanap Baru (Serui), serta Bandara Waghete Baru.
Selain itu, Mangindaan melanjutkan, pemerintah akan mengoperasikan 9 bandara di Indonesia Timur dan 3 bandara di Indonesia Barat pada 2014 dan 2015. Pembangunan serta pengembangan beberapa bandara nasional itu untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Pembangunan Bandara Kuala Namu di Medan ditargetkan selesai tahun ini. Adapun pembangunan Bandara Termindung (Samarinda Baru) ditargetkan selesai pada 2015. Sedangkan pembangunan Bandara Kertajati (Majalengka) rencananya dimulai tahun ini. Pada tahun ini, pemerintah menyelesaikan feasibility study untuk pembangunan Bandara Karawang. Pada tahun ini juga, pemerintah mentargetkan penyelesaian pembangunan Jakarta Automated Air Traffic Systems (JAATS).
Mangindaan menyebut, pengembangan bandara dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Ahmad Yani (Semarang), dan Bandara Labuan Bajo.
Masih menurut Mangindaan, saat ini terdapat beberapa bandara yang digunakan bersama oleh sipil dan militer. Pengoperasian bersama bandara itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan serta kesepakatan bersama TNI Angkatan Udara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II tentang pengaturan penggunaan bersama bandara dan pangkalan udara tanggal 31 Januari 2011.
Untuk bandara yang digunakan bersama dengan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat, sedang dilakukan pembahasan antar instansi. "Ini untuk menentukan bentuk kerjasama yang dapat diterima bagi semua pihak," ucap Mangindaan.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
FBR Buka Suara Soal Penyerangan Kantor Tempo
Jupe Tertangkap di Cibubur
Tak Punya Jago, PDIP Turunkan Puan ke Jawa Timur
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Penyerang Kantor Tempo Menangis dan Minta Maaf