Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengkarut Dana Kwartir Nasional (Selusur Bagian I)  

image-gnews
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar. ANTARA/Reno Esnir
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO.

Pengantar
Kabar tak sedap datang dari gerakan kepanduan. Lembaga yang seharusnya berdiri di garis depan pembinaan generasi muda ini justru dicurigai menjadi lahan bisnis sebagian pengurusnya. Dari penyewaan aset di Cibubur yang melangkahi persetujuan Presiden hingga penggunaan anggaran yang tak sesuai dengan aturan. Tulisan ini adalah bagian pertama dari tiga tulisan.

***

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, mengaku kaget saat menerima surat panggilan dari Kejaksaan Agung. Meski beberapa pegawai Kwartir sudah dipanggil sebelumnya, ia tak menyangka panggilan itu sampai juga kepada dirinya.

Senin, 25 Februari lalu, Azrul menyambangi gedung bundar Kejaksaan Agung. Ia diperiksa terkait dengan penyimpangan penggunaan anggaran block grant (bantuan) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Kwartir Nasional pada 2010.

Azrul mengetahui pangkal dari aksi Kejaksaan Agung ini. Pemicunya adalah temuan Badan Pemeriksa Keuangan soal uang Rp 4,2 miliar dalam anggaran 2010, yang malah digunakan pada 2011. Hal ini melanggar keputusan Presiden yang menggariskan anggaran tidak boleh dialihkan ke tahun berikutnya.

Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap dana block grant senilai Rp 49,4 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Kwartir Nasional 2010, BPK menemukan sejumlah persoalan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran tersebut.

Dari enam temuan BPK, yang paling menonjol adalah adanya anggaran 2010 sebesar Rp 4,2 miliar, yang dialihkan ke 2011. Sebagian besar anggaran itu digunakan untuk kegiatan Jambore Internasional di Swiss senilai Rp 1,323 miliar dan administrasi umum (Rp 1,122 miliar).

Meski mengakui adanya kesalahan, Azrul menegaskan bahwa penggunaan dana 2010 pada 2011 itu hanya kesalahan administrasi. Apalagi, ujar dia, “Dana itu sudah saya kembalikan sebelum dipanggil Kejaksaan. Saya sudah bikin laporan kepada BPK.”

Ia punya alasan mengapa Kwartir menggunakan anggaran 2010 untuk program 2011. Menurut dia, dana pemerintah yang cair pada Desember tahun lalu mencapai Rp 9 miliar. “Baru turun tanggal 17 (Desember). Bayangkan, apa bisa menghabiskan anggaran dalam waktu sesingkat itu?” ucapnya.

Azrul pun memutuskan menggunakan anggaran itu untuk membiayai program tahun 2011. Ia tak mau mengambil risiko program-program 2011 berjalan tanpa dana. Apalagi usul revisi penggunaan anggaran yang ia kirim ke Menteri Pemuda dan Olahraga ketika itu, Andi Mallarangeng, tak berbalas.

Ia membantah ada indikasi korupsi dalam penggunaan sisa anggaran tersebut. Alasannya, selain memiliki laporan penggunaan, Kwartir telah mengembalikan dana sisa tersebut ke Kementerian Pemuda. Namun, Azrul menolak menjelaskan dari mana Kwartir mendapat dana untuk mengembalikan anggaran yang telanjur terpakai itu.

Anggota Gerakan Peduli Aset Pramuka, Joni Saleh, curiga pengurus Kwartir menggunakan dana abadi Pramuka untuk mengembalikan anggaran yang telanjur dipakai itu. Padahal, dana abadi itu semestinya tak boleh digunakan. Kecurigaan muncul karena selama ini pengurus Kwartir selalu mengeluh kekurangan dana.

“Ketika dipanggil Kejaksaan, takut ketahuan ada korupsi, baru dikembalikan,” kata putra pendiri Pramuka, Azis Saleh, ini. Menanggapi tudingan Joni, Azrul membantah bahwa pengurus menggunakan dana abadi. Ia menegaskan, Kwartir memiliki uang dari hasil usaha. “Ada lah, kami punya uang,” ujar mantan Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, ini.

Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsekal Madya (Purnawirawan) Eris Herryanto, menantang pihak-pihak yang menuding adanya praktik korupsi di gerakan kepanduan itu untuk melapor kepada penegak hukum.

"Kalau takut ada korupsi, silakan laporkan ke BPK atau lembaga lainnya. Kami semua siap kalau harus diperiksa," ujar Eris kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Dia menyayangkan adanya sejumlah pihak yang sengaja menyebarkan berbagai data internal kepengurusan Kwartir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adi Togarisman, Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, menuturkan, meskipun ada pengembalian dana dari Kwartir, Kejaksaan belum menganggap kasus itu selesai. "Memang ada upaya pengembalian, tapi kami masih melakukan penyelidikan," ujar dia di kantornya, Kamis pekan lalu.

Adi mengatakan, tim penyelidik masih mendalami kebijakan Kwartir sehingga tak mengembalikan sisa dana tersebut. “Penyelidik ingin betul-betul melihat dari perbuatan sampai akibatnya.” Adi menolak menjawab kemungkinan kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan.

ANANDA BADUDU | TRI SUHARMAN | MARTHA TERTINA | RUSMAN PARAQBUEQ | SUBKHAN | ANGGA SUKMA | EFRI RITONGA

***

Enam Temuan BPK

1. Realisasi anggaran 2010 hanya Rp 49,29 miliar, dari total block grant (bantuan) yang dikucurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 49,39 miliar. Artinya, ada sisa dana Rp 96,9 juta yang belum dikembalikan ke negara.

Selain itu, terdapat sisa anggaran 2010 senilai Rp 4,235 miliar, yang digunakan pada 2011. BPK juga menemukan Kwartir Nasional tak menyetorkan pajak senilai Rp 471,1 juta.

2. Adanya penerimaan negara dari jasa giro atas pengelolaan belanja Kwartir Nasional sebesar Rp 315,357 juta yang mengendap di rekening lembaga tersebut.

3. Dokumen pertanggungjawaban Kwartir Nasional menyebutkan ada realisasi belanja lain-lain sebesar Rp 14,24 miliar. Namun sisa barang persediaan tak dicatat.

4. Saldo aset tetap tahun 2010 belum menggambarkan nilai yang sebenarnya. Kwartir Nasional melaporkan aset tetap senilai Rp 7,77 miliar. Menurut BPK, seharusnya Rp 8,9 miliar. Sehingga ada kekurangan sebesar Rp 1,13 miliar.

5. BPK menilai ada pengeluaran Rp 562,24 juta yang tidak dapat diyakini kebenarannya karena di dalamnya ada kegiatan yang seharusnya tak didanai oleh anggaran tersebut sebesar Rp 429,72 juta.

6. Terdapat kelebihan pembayaran atas pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana Kwartir Nasional di Cibubur sebesar Rp 33,76 juta.

***


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

3 hari lalu

Suasana Pertemuan Dewan Yayasan Pramuka Sedunia yang dipimpin Raja Swedia Carl Gustaf di Istana Kerajaan pada 16-18 April  2024. (Ahmad Rusdi)
Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

10 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

11 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

11 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

15 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

20 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

21 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

21 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.