TEMPO.CO, Tangerang - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh mengatakan, dirinya terharu dengan pencapaian pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang berhasil menjuarai nomor ganda campuran Turnamen All England 2013. Gita mengapresiasi kerja keras mereka. Menurut dia, pencapaian ini sesuai target.
"Tapi, kita tidak boleh lengah," kata Gita saat menyambut kedatangan Tontowi dan Liliyana di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 20 Maret 2013, yang baru tiba di Indonesia setelah mengikuti Turnamen All England dan Swis Terbuka. Gita kembali mengingatkan empat fokus PBSI tahun ini, yaitu All England, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia, dan SEA Games.
Gita mengatakan, untuk mempersiapakn Piala Sudirman Mei mendatang, pekan depan pihaknya akan mengumumkan daftar pemain, pelatih, dan manajer, yang akan berangkat Malaysia. "Jadi mulai 1 April kawan-kawan sudah fokus. Mereka akan sedikit dikurung," kata Gita.
Memang, kata Gita, tidak mudah merebut gelar juara di Piala Sudirman. "Tapi, dengan perubahan sistem, teman-teman bisa latihan lebih fokus. Target kami adalah membawa kembali kejayaan bulutangkis ke Indonesia," ujarnya.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar juara All England kedua mereka setelah mengalahkan juara Olimpiade 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17 pada final All England di Birmingham, 10 Maret 2013 lalu.
Mereka mencetak sejarah dengan berhasil menyabet gelar juara ganda campuran All England dua kali berturut-turut. Belum pernah ada pasangan ganda campuran Indonesia yang mencatat prestasi tersebut.
Dengan gelar ini, Tontowi/Liliyana mempersembahkan gelar ketiga ganda campuran All England bagi Indonesia. Gelar pertama ganda campuran All England diraih oleh pasangan Christian Hadinata/Imelda Wigoeno pada 1979. Christian sendiri pada jamannya tak berhasil menjuarai All England di nomor ganda campuran secara berturut-turut.
GADI MAKITAN