Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Manusia Modern Bermigrasi dari Afrika?  

image-gnews
Fisik dan otak manusia modern lebih kecil dari nenek moyangnya. (dailymail)
Fisik dan otak manusia modern lebih kecil dari nenek moyangnya. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teori tentang migrasi manusia modern keluar dari Afrika (Out of Africa) kembali diperbarui. Penelitian paling mutakhir dilakukan oleh kelompok pakar genetika evolusi internasional. Mereka menggunakan DNA mitokondria dari sisa-sisa fosil manusia modern untuk memperkirakan tingkat mutasi genetik.

Analisis dilakukan terhadap tiga kerangka berumur 31.000 tahun yang berasal dari Republik Cek; dua kerangka berumur 14.000 tahun dari Oberkassel, Jerman; mumi alami Ötzi si Manusia Es yang diperkirakan hidup antara 3350 dan 3100 Sebelum Masehi; dan kerangka terbaru milik seorang pria yang tinggal di Prancis pada abad pertengahan sekitar 700 tahun lalu. Sampel kerangka tertua yang digunakan berumur 40.000 tahun dan berasal dari Tianyuan di Cina.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan genetik antara manusia Afrika dan non-Afrika dimulai 62-95 ribu tahun lalu. Angka ini mirip dengan hasil penelitian arkeologi yang melakukan penghitungan umur terhadap perkakas batu yang ditemukan di Afrika.

"Tapi mereka tidak setuju dengan hasil penelitian genetik yang memperkirakan migrasi dimulai jauh lebih awal, sekitar 130 ribu tahun yang lalu atau bahkan sebelumnya," ujar para peneliti, Jumat 22 Maret 2013.

Penelitian ini dimuat secara detail dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal Current Biology pada 21 Maret lalu.

Sebelumnya, pengurutan seluruh genom dilakukan terhadap manusia yang masih hidup. Tujuannya untuk menghitung jumlah mutasi genetik pada bayi yang baru lahir lalu dibandingkan dengan orang tua guna menentukan tingkat mutasi tiap generasi. Hasilnya, ada sekitar 50 mutasi genetik yang muncul per generasi.

Temuan tersebut sangat penting karena menghasilkan "jam" molekuler yang dapat diekstrapolasi ke masa lampau untuk mengetahui peristiwa-peristiwa penting dalam evolusi manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, penelitian terbaru berfokus pada pengurutan DNA mitokondria dari fosil manusia modern. Umur fosil terlebih dulu ditentukan dengan metode penanggalan radiokarbon. Sampel yang digunakan berasal dari manusia yang hidup sampai 40.000 tahun yang lalu.

"Sampel itu menyediakan berbagai titik kalibrasi untuk menaksir kapan awal mereka bermigrasi keluar dari benua Afrika," ujar para peneliti.

Perbedaan waktu migrasi antara penelitian terbaru dengan penelitian genetik sebelumnya bisa diakibatkan minimnya perkiraan jumlah mutasi baru pada generasi manusia yang hidup. Ini bisa terjadi karena sulitnya membedakan mutasi yang riil dengan mutasi yang palsu. Minimnya jumlah mutasi berdampak pada perkiraan waktu yang lebih tua terhadap kapan terjadinya migrasi dari Afrika dan peristiwa penting lainnya.

Para peneliti mengatakan, tanggal baru, yang sesuai dengan bukti arkeologi, menunjukkan bahwa manusia modern sudah menghuni Eropa dan Asia sebelum dan sesudah periode glasiasi yang terbaru. "Mereka mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan iklim yang berubah dramatis," ucap mereka. Simak berita iptek lainnya di sini.

PHYS | MAHARDIKA SATRIA HADI


Baca juga:

Alam Semesta Lebih Tua dari Tebakan Ilmuwan

PETE, Sel Surya Kapasitas Tinggi

Yahoo! Ekspansi di New York

UI Luncurkan Mobil Kalabia dan Keris Tipe Baru




Topik Terhangat:
Krisis Bawang
|| Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Gua Harimau, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.


Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Arak arakan gethek menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam acara Bengawan Solo Gethek Festival, (20/11). Puluhan gethek serta awaknya menggunakan pakaian dan hiasan abad 18-19 seakan menghidupkan kembali suasana Solo tempo dulu. TEMPO/Andry Prasetyo.
Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.


Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pengunjung Pameran Kampung Purba melihat patung/manekin manusia purba Homo Erectus yang dipamerkan di De' Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.


Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Salah satu tulang Denisovan ditemukan di Gua Denisova di Siberia. (Katerina Douka)
Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.


Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)
Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.


Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.