TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakpastian Siprus masih menjadi pengganjal gerak indeks hari ini. Belum adanya titik terang dana talangan Siprus membuat pergerakan indeks saham Jakarta masih mondar-mandir di antara zona hijau dan zona merah. Hingga pukul 10.45 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berada di kisaran 4.800.
Siprus diberi waktu hingga Senin depan untuk bersikap: apakah menerima atau menolak dana talangan senilai 10 miliar euro dengan konsekuensi menerapkan pajak deposito. Artinya, pemerintah dan parlemen hanya memiliki dua hari tersisa untuk bernegosiasi.
Selain itu, lembaga pemeringkat S&P kembali menurunkan peringkat utang Siprus menjadi CCC dengan outlook negatif seiring ketidakpastian pemberian dana talangan untuk perbankan.
"Hal ini diperparah oleh rilis data indeks manufaktur Jerman yang turun di bulan Maret," ujar Yualdo Yudoprawiro, analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Menurut Yualdo, kabar negatif tersebut menjadi pemberat bursa Eropa dan Amerika kemarin dan berpotensi mempengaruhi bursa regional Asia pagi ini. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan melemah seiring sentimen negatif di atas mendekati level support 4.750.
Di sisi lain, beberapa sektor yang kemarin turun dari level tertingginya diperkirakan akan kembali terkoreksi. "Di antaranya sektor properti, konstruksi, dan pertambangan," kata Yualdo.
Saham-saham yang layak diperhatikan antara lain Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Waskita Karya (WSKT).
M. AZHAR | PDAT
Berita Terpopuler:
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun
Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...
Ahmadinejad Nyaris Tertembak Pengawal Presiden AS
Pembocor Data Pajak SBY Sudah Terungkap