TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa regional Eropa dan Asia terkait belum jelasnya nasib dana talangan Siprus berimbas pada indeks saham Jakarta.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini terkoreksi cukup tajam 79,83 poin (1,66 persen) ke level 4.723,16. Pergerakan indeks semakin menukik ke bawah setelah bursa Eropa melanjutkan koreksi tajam di pembukaan perdagangan tadi sore.
Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Abidin, mengatakan indeks ditutup melemah mengikuti bursa saham regional yang negatif. "Pelaku pasar menyoroti kabar terkini dari Siprus yang kian tak menentu."
Investor kembali dilanda kepanikan setelah lembaga pemeringkat S&P kembali menurunkan peringkat utang Siprus menjadi CCC dengan outlook negatif. Mereka khawatir situasi di Siprus akan menyebar ke negara Eropa lainnya.
Siprus diberi waktu hingga Senin depan untuk mengambil keputusan. Apakah menerima dana talangan 10 miliar euro dengan konsekuensi menerapkan pajak deposito atau menolak dana talangan yang berarti mengorbankan keanggotaan Siprus di Uni Eropa. Itu tergantung bagaimana negosiasi pemerintah dengan parlemen.
Kabar negatif Eropa memicu tekanan jual pada saham-saham sektoral pertambangan karena krisis finansial akan menurunkan permintaan komoditas.
Di sisi lain, tingginya inflasi dalam negeri menyebabkan terkoreksinya saham-saham domestik seperti konstruksi dan barang konsumer. "Dengan adanya inflasi, daya beli masyarakat menurun," kata Abidin.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 7,4 miliar lembar saham senilai Rp 8,1 triliun dengan frekuensi 189,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 207 saham terkoreksi, 68 naik, serta 83 lainnya stagnan. Asing mencatat penjualan bersih Rp 287,8 miliar.
Bursa Asia melemah hingga pukul 17.30 WIB. Nikkei 225 turun 2,35 persen ke 12.338,53, indeks Hang Seng turun 0,50 persen ke 22.115,30, Indeks KOSPI turun 0,11 persen ke 1.948,71 dan indeks Strait Times turun 0,28 persen ke 3.258,57. Sementara itu indeks Shanghai naik tipis 0,17 persen ke 2.328,28.
M. AZHAR | PDAT