TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Sekretariat Negara mengalami kebakaran, Kamis, 21 Maret 2013 sore. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar audit bangunan secepatnya dilakukan di Ibu Kota.
Dia mengatakan, audit bangunan meliputi kelengkapan gedung untuk fasilitas kebakaran atau yang berkaitan dengan kesiapan banjir. "Dilakukan awal April. Timnya mau bergerak sebelumnya, tetapi saya ngomong nanti saja setelah hujan habis," kata Jokowi di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2013.
Penyebab kebakaran di Jakarta, menurut dia, meliputi berbagai kemungkinan. Untuk kejadian di gedung yang menjadi bagian dari kompleks Istana Negara itu, penyebabnya diduga karena ada arus pendek dari PT PLN.
Jokowi mengatakan sudah menyurati PT PLN agar perusahaan segera melakukan audit terkait penyebab kebakaran yang sering disebabkan arus pendek. Sebab di Jakarta, menurut data yang dimiliki Jokowi, terjadi 1.008 kali kebakaran sepanjang tahun. Jika dirata-rata, berarti ada tiga kali kebakaran dalam sehari. "Itu luar biasa. Tahun ini saja, tiga bulan sudah sekitar 119 kali kebakaran. Itu banyak sekali," ujarnya.
Nantinya audit bangunan, Jokowi mengatakan, akan melibatkan BP2P karena lembaga itulah yang dapat melakukan pengecekan secara sektor.
Jokowi menegaskan bahwa bangunan yang melanggar bisa dikenakan sanksi. "Bisa saja cabut izin. Kan, ada aturannya semuanya. Paling tidak segera diberi peringatan untuk diperbaiki," ujar Jokowi.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan