Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Defisit Kembar Ancam Kesehatan Fiskal

image-gnews
Kuota BBM 2013 Defisit
Kuota BBM 2013 Defisit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi defisit kembar (twin deficit) tahun ini dinilai berbahaya dan mengancam kesehatan fiskal nasional. Pengamat Ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Latif Adam, mengatakan, tahun ini defisit kembar bisa terjadi apabila pemerintah tidak membuat terobosan kebijakan. “Karena impor bahan bakar minyak (BBM) masih akan besar,” katanya saat dihubungi Tempo, Minggu, 24 Maret 2013. 

Defisit kembar didefinisikan sebagai dua defisit yang terjadi bersamaan yakni defisit perdagangan dan defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Menurut Latif, subsidi BBM saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab saat ini harga rata-rata minyak mentah dunia (ICP) sudah melebihi asumsi dalam APBN, yakni mencapai US$ 111-115 per barel. Padahal dalam asumsi APBN hanya US$ 100 per barel. “Jika defisit kembar terjadi maka bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang akan terkoreksi melainkan fiskal juga tidak sehat,” ujarnya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan tren impor migas saat ini terus menggelembung. Hal tersebut bisa menyebabkan defisit perdagangan kian membesar. "Migas mungkin salah satu yang harus disikapi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Gita melalui surat elektronik (email) kepada Tempo.

Menurut Gita, jika kondisi tersebut terus berlanjut, defisit kembar dipastikan akan terjadi. Namun dia tidak menjelaskan bagaimana upaya pemerintah untuk menekan defisit. "Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lebih memahaminya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, sektor migas sepanjang tahun lalu mengalami defisit sebesar US$ 5,6 miliar. Sedangkan sektor nonmigas surplus US$ 4 miliar. Secara akumulatif, defisit neraca perdagangan sepanjang 2012 sebesar US$ 1,63 miliar. “Pada Januari 2013, defisit migas sebesar US$ 1.4 miliar. Sedangkan nonmigas surplus sebesar US$ 1.2 miliar. Jadinya net defisit sekitar US$ 200 juta,” kata dia.

ANGGA SUKMA WIJAYA | ABDUL MALIK 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.


APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat jumpa pers peluncuran Energy Transition Mechanism di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.


Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. Rapat tersebut membahas dan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.


Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk
Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.


Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

4 Juni 2020

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

Kepala BKF menyatakan penurunan defisit APBN dilakukan secara bertahap.


Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

3 Juni 2020

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN 2020 akan meningkat menjadi Rp 1.039,2 triliun.


Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

19 Mei 2020

Ekspresi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat bersiap memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Menkeu menyatakan bahwa kinerja APBN mencatatkan defisit Rp289,1 triliun atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

Defisit APBN 2020 masih dipenuhi ketidakpastian karena wabah Corona alias Covid-19 di Tanah Air tak kunjung usai.


Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

25 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

Defisit APBN 2019 diperkirakan berada di kisaran 2 - 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto.


Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

26 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditemui dalam acara Gerakan Nasional
Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sepanjang semester I 2019 melebar.


Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

16 Agustus 2019

Presiden Jokowi tiba di gedung MPR untuk menghadiri sidang tahunan MPR 2019. ANTARA
Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

Dalam pidato RAPBN 2020, Jokowi menyebut defisit anggaran direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB.