TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memutuskan Agus Martowardojo, yang saat ini menjabat Menteri Keuangan, sebagai Gubernur Bank Indonesia. Agus terpilih melalui suara terbanyak. Ia mendapat dukungan dari hampir seluruh anggota Komisi Keuangan."Tidak tercapai titik temu, maka disetujui voting malam ini," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis, Selasa, 26 Maret 2013. Dari total 54 suara, 46 suara menyetujui Agus sebagai Gubernur BI, 7 suara menolak, dan 1 suara abstain.
Agus akan menjabat selama 5 tahun di Bank Indonesia untuk periode 2013-2018. Ia akan menggantikan Darmin Nasution, yang menjabat sejak 2009. Masa jabatan Darmin sendiri selesai pada 22 Mei 2013. "Kami berharap, setelah Pak Darmin selesai, Pak Agus langsung menjabat," ucap Harry.
Rapat pengambilan keputusan ini berjalan cukup panjang. Dimulai sekitar pukul 13.00, sempat diskors sekitar pukul 17.30, rapat baru usai pukul 20.30. Fraksi Golkar sempat mengajukan penundaan, esok dan pekan depan, sebelum akhirnya diputuskan pengambilan keputusan tetap malam ini melalui suara terbanyak.
Agus Martowardojo telah lama berkiprah di industri perbankan. Ia mengawali karier sebagai staf International Loan di Bank of America cabang Jakarta. Pada 1986, Agus pindah ke Bank Niaga dan menempati posisi Wakil Presiden Corporate Banking, Banking Group Head.
Pada 1995, Agus diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank Bumiputera. Kariernya berlanjut sebagai Presiden Direktur PT Bank Ekspor Impor Indonesia pada 1998. Setahun menjabat, Agus terpilih sebagai Direktur Bank Mandiri hingga 2002. Sebelumnya, Agus sempat menjabat Penasihat Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Indonesia) dan Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk.
Agus kembali ke Bank Mandiri pada Mei 2005. Ia menjabat selama dua periode sebagai direktur utama di bank terbesar di Indonesia itu. Agus sempat dicalonkan sebagai Gubernur BI pada 2008 tapi tak terpilih. Pada Mei 2010, Agus dilantik SBY sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
MARTHA THERTINA