Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pestisida Dapat Merusak Otak Lebah Madu

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Lebah. Dailymail.co.uk
Lebah. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Dundee - Pestisida yang umum digunakan ternyata dapat merusak otak lebah madu. Para ilmuwan telah menemukan dua jenis zat kimia, yaitu neonicotinoids dan coumaphos, dapat mengganggu kemampuan lebah untuk belajar dan mengingat.

Percobaan menunjukkan bahwa paparan zat kimia tersebut juga menurunkan aktivitas otak, apalagi jika keduanya digunakan berkombinasi. Penelitian ini dipublikasikan melalui dua media, yaitu Nature Communications dan Journal of Experimental Biology.

Namun, perusahaan yang memproduksi zat kimia tersebut menyatakan, sesuai dengan kajian laboratorium, zat kimia ini tidak selalu mempengaruhi lebah di alam liar. Bahkan, laporan lain yang telah dipublikasikan oleh Defra's Food and Environment Research Agency (Fera) menyimpulkan, tidak ada hubungan antara kesehatan lebah dan paparan neonicotinoids.

Madu lebah di seluruh dunia sedang menghadapi masa depan yang tidak pasti. Mereka sedang terkena berbagai penyakit dan kehilangan habitat. Bahkan, di Amerika Serikat, lebah madu ini sedang terkena gangguan koloni yang misterius. Saat ini para peneliti sedang mempertanyakan apakah pestisida juga berperan dalam penurunan populasi lebah madu ini.

Untuk menyelidikinya, para ilmuwan mencermati pestisida umum, yaitu neonicotinoids, yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Selain itu, mereka juga mencermati bahan kimia organofosfat yang disebut coumaphos, yang digunakan untuk membunuh tungau Varroa, parasit yang menyerang lebah madu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Dundee, Skotlandia, yang mengungkapkan, jika pestisida langsung masuk ke otak lewat proses penyerbukan, dapat menyebabkan hilangnya aktivitas otak. "Kami menemukan neonicotinoids menyebabkan hiperaktivasi seperti tipe epilepsi. Ini diawali oleh proses inaktivasi saraf, di mana otak berjalan tenang dan tidak bisa berkomunikasi lagi. Efek yang sama juga terjadi ketika digunakan organofosfat," kata Dr Christopher Connolly.

Eksperimen juga dilakukan di Newcastle University, yang melakukan penelitian tentang perilaku lebah. Para peneliti menemukan, jika lebah terkena dua macam pestisida tadi, mereka tidak dapat belajar dan mengingat bau bunga bernektar manis.

BBC | ISMI WAHID

Berita Lain:
Coronavirus 'Misterius' Lebih Mematikan dari SARS
Ukuran Otak Bukan Penentu Evolusi Primata
Perempuan, Pembuat Keputusan Bisnis Lebih Baik
Fisikawan Temukan Jubah Gaib Harry Potter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia