TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang Paskah, kegiatan ekspor menuju di Pelabuhan Tanjung Priok semakin padat. Ribuan truk keluar masuk ke Pelabuhan sejak tadi pagi untuk mengantar komditas ekspor yang umumnya berjenis tekstil.
"Kurang lebih ada 4000 truk keluar masuk lewat pintu pos 9 Tanjung Priok, 1200 truk lewat pintu pos 1, dan 800 truk lewat pintu pos 3," ujar Kepala Humas Pelindo II, Sofyan Gumelar, Kamis, 28 Maret 2013.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejak tadi pagi, truk aktif mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka datang dari arah Jalan Cilincing, RE Martadinata, dan Yos Sudarso.
Kebanyakan dari mereka masuk melalui pintu 9 yang terletak tak jauh dari Terminal Tanjung Priok. Alhasil, situasi lalu lintas di sekitar terminal menjadi padat hingga memaksa angkutan kota, mobil, dan motor mencari jalan tikus untuk keluar dari kemacetan.
Berdasarkan keterangan dari Sofyan, padatnya kegiatan menuju pelabuhan ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Pasalnya, setiap menjelang libur panjang, pabrikan meningkatkan pengiriman barang ekspor. Alhasil, arus truk yang menuju pelabuhan menjadi lebih banyak dibanding biasanya.
"Inilah kebiasan pabrik di Indonesia. Setiap menjelang libur, produktivitasnya ditingkatkan agar barang yang bisa dikirimkan semakin banyak. Schedulenya pun sudah terususun rapi," ujar Sofyan menjelaskan.
Sofyan menambahkan, meski menjelang libur padat, bukan berarti pada hari non libur tidak padat. Ia berkata, pada hari Kamis-Jumat nonlibur, arus ke pelabuhan pun tetap padat karena pabrikan biasa melakukan ekspor di hari Kamis atau Jumat. "Cuma ini, karena ditambah libur panjang, jadi semakin intens."
Ditanyai apakah ada penambahan pintu yang dibuka, Sofyan mengatakan tak ada. Malah, ia berkata, semua pintu pelabuhan yang jumlahnya 10 selalu dibuka, tak ada yang ditutup. "Kecuali ada demonstrasi yang memaksa kami menutup pintu," ujar Sofyan mengakhiri.
Pihak Kepolisian Lalu Lintas Polres Jakarta Utara mengakui bahwa menjelang libur arus kendaraan di sekitar pelabuhan menjadi padat. Oleh karenanya, mereka menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur arus.
"Pintu Pos 7, 8, 9, dan 10 masing masing ada 2 personel," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Daud Iskandar sambil menambahkan bahwa personel dikerahkan untuk mengusir "Pak Ogah" juga.
ISTMAN MP