TEMPO.CO, Jakarta - Pemusik Dwiki Dharmawan menyimpan kekaguman pada pemusik Palestina pada konser Palestine National Orchestra. Mereka mampu memberi sajian musik yang bagus di tengah konflik negaranya.
“Penduduk mereka tidak terlalu banyak, negaranya berkonflik, musisinya juga tersebar tapi mampu jadikan musik kelas dunia,” ujar Dwiki ditemui usai konser di Aula Simfonia Jakarta, Sabtu malam 30 Maret 2013. “Kita yang hampir 250 juta belum bisa meniru mereka.”
Dia tak hanya memuji penampilan orkestra yang bermain prima, tetapi juga memuji konduktor orkestra tersebut Matthew Coorey, pemain clarinet Kinan Azmeh. Coorey dinilai mampu memimpin orkestra memadukan musik dengan harmonis dan Kinan Azmeh dengan improvisasi clarinet dengan komposisi lagu padang pasir.
Dia mengatakan banyak pemusik di orkestra ini yang tergabung di berbagai orkestra di Eropa dan Amerika Serikat. Mereka juga mempunyai prestasi yang bagus. Dia juga bertemu beberapa pemusik Palestina di beberapa negara saat ada acara musik.
Suami penyanyi Ita Purnamasari ini juga melihat melalui musik para pemusik Palestina ini ingin menyampaikan pesan damai di hati. Mereka menunjukkan pada dunia, mengumpulkan diaspora bisa menjadi satu orkestra nasional. Melalui musik pula mereka bisa menjadi duta bagi negaranya. Dengan musik pula, kata Dwiki, mereka bisa menyampaikan pesan untuk kondisi yang lebihbaik sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. DIAN YULIASTUTI