TEMPO.CO, Yogyakarta -- Harun Al-Rasyid, kerabat dekat Hendrik Angel Sahetapy alias Deki, mengaku sempat mengingatkan Deki agar tidak lagi menyambangi Hugo’s Café, Yogyakarta. “Saya sudah bilang ke dia, beberapa hari sebelumnya, supaya tidak lagi mendatangi Hugo’s Café,” kata Harun, Sabtu, 30 Maret 2013.
Deki, 38 tahun, adalah salah seorang korban penembakan oleh sekelompok orang bersenjata laras panjang di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2013. (Baca: Malam jahanam di Cebongan. Laporan utama majalah Tempo edisi Senin, 1 April 2013, mengulas insiden Cebongan)
Baca Juga:
Tiga hari sebelum kematiannya, Deki dan kelompoknya mengeroyok anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup II Kandang Menjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso, di Hugo’s Café, hingga tewas.
Menurut Harun, peringatan ke Deki itu datang dari pengelola Hugo’s sendiri. Pasalnya, pengelola Hugo’s mendapat peringatan dari Kepolisian Daerah Yogyakarta soal kerapnya aksi kekerasan yang dilakukan kelompok Deki di sana. “Polda mengingatkan, kalau sampai terjadi lagi kekerasan, Hugo’s akan ditutup,” kata Harun, yang mengaku kerap dipanggil “Bapak” oleh Deki. Sama seperti Deki, Harun juga malang melintang di dunia keamanan hiburan malam Yogyakarta.
Namun, peringatan Harun itu tak digubris Deki. Selasa, 19 Maret 2013, Deki dan kelompoknya tetap menyambangi Hugo’s. Seperti ditulis dalam laporan utama majalah Tempo edisi 1-8 April bertajuk “Pekik Komando di Cebongan”, Manajer Pemasaran Hugo’s, Jovan Wijaya, menceritakan bagaimana Deki menyelinap masuk lewat pintu belakang atau pintu utara kafe yang berada persis di depan Embassy--tempat clubbing lain di Yogyakarta--itu. Bagaimana penyerangan profesional di LP Cebongan, Sleman? Selengkapnya, baca majalah Tempo.
PRIBADI WICAKSONO | SHINTA MAHARANI
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita Lainnya:
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Malam Jahanam di Cebongan
Ini Jadwal Baru KRL Jabodetabek
'Jangan Terpancing Cebongan versi Idjon Djanbi'
Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik