TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menyatakan tidak ingin berpolemik soal pembangunan kereta cepat mass rapid transit (MRT) yang akan dibangun di Jakarta. "Yang jelas, pemerintah pusat sudah siap, tinggal dimainkan," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Rabu, 3 April 2013.
Pembangunan koridor pertama MRT diharapkan bisa dilakukan sebelum tahun depan. "Saya kalau mau lebih cepat dari tahun depan, kok, tanggung-tanggung," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum lama ini bertolak ke Singapura untuk melakukan studi banding tentang MRT. Salah satu hal yang dipelajari Jokowi di Singapura adalah jaringan dan stasiun bawah tanah yang akan dibuat di Jakarta. "Konsep dan pembangunan jaringan tersebut tak bisa dianggap enteng. Soalnya hal itu akan mempengaruhi lalu lintas di atasnya," katanya Senin, 1 April 2013.
Kunjungan ke Negeri Jiran itu ditujukan untuk mencari penasihat. Sebabnya, MRT ini adalah proyek pertama di Indonesia. Sehingga, penempatan jalur mobil, bus kota, maupun halte busway harus benar-benar diperhatikan. Jika tidak, malah bisa menyebabkan kemacetan baru.
Pelaksanaan teknis MRT ditargetkan rampung pada April 2013. "Kami mau bulan ini sudah diputuskan," kata Jokowi.
MARIA YUNIAR