TEMPO.CO, Bandung - Ketua umum sekaligus pendiri organisasi masyarakat (ormas) Gasibu Macan Putih, Hendra, mengungkapkan kedekatan Toto Hutagalung dengan Wali Kota Bandung Dada Rosada sudah terjalin sejak 2005 silam. "Toto masuk ke Gasibu Macan Putih dari 2005, dan sejak itu orang mengenal Toto adalah kaki tangan Dada," Kata Hendra, Rabu, 3 April 2013.
Toto Hutagalung adalah buron KPK yang diduga terkait dengan kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono, yang dibekuk KPK pada 22 Maret 2013. Ditanya keberadaan Toto, Hendra mengatakan, satu bulan yang lalu, dia sempat bertemu dengan Toto Hutagalung di Savoy Homman, Bandung.
Menurut Hendra, keberadaan Toto di Gasibu Macan Putih, organisasi yang bergerak di bidang sosial itu, hanya sebagai pembina. Namun, karena ada ketidaksesuaian dengan pengurus, Toto diberhentikan dari Gasibu Macan Putih. Dia lalu membuat ormas sendiri bernama Gasibu Padjadjaran.
Toto juga menjabat sebagai Direktur Utama CV Jodam, perusahaan yang mengelola lahan parkir di Pasar Andir, Bandung. "Saya kurang tahu bisnis dia," kata Hendra.
Hendra menganjurkan, sebagai sesama pemimpin organisasi masyarakat, agar Toto segera menyerahkan diri. "Sebab, semakin Toto bersembunyi, semakin terlihat dirinya salah," kata Hendra.
Hal serupa diutarakan pemimpin ormas Buah Batu Corps (BBC), Mugi Sujana, "Kalau bersalah, ya biarkan hukum yang bergerak. Menyerahlah agar semua menjadi terang benderang," ujarnya.
PERSIANA GALIH
