TEMPO.CO, Ponorogo -- Sebuah jembatan di jalan raya Ponorogo-Pacitan, tepatnya di Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Ponorogo, ambrol dan putus, Sabtu malam, 6 April 2013. Akibatnya, jalan utama yang menghubungkan Ponorogo dan Pacitan lumpuh total. Dengan demikian, arus lalu lintas terpaksa dialihkan memutar sampai jembatan selesai dibangun. (Baca: Jembatan Ambrol, Ponorogo-Pacitan Putus Total)
Untuk kendaraan roda dua masih bisa memutar melalui jalan Desa Tengger, Kecamatan Slahung, Ponorogo, dan tembus di jalan Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan. "Sedangkan kendaraan roda empat dan kendaraan berat diarahkan memutar melalui Wonogiri," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Ponorogo, Ajun Komisaris Dwi Agung.
Kendaraan roda empat dialihkan ke jalur alternatif melalui Kecamatan Sumoroto, Ponorogo, hingga tembus Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan Kecamatan Nawangan, Pacitan.
Jembatan konstruksi baja sepanjang 220 meter tersebut ambrol dan putus setelah tiang penyangga jembatan dengan dasar sungai ambruk terkena arus sungai. Volume dan arus sungai meningkat seiring curah hujan tinggi yang berlangsung lama. Sejak Februari 2013, jembatan ini sudah mengalami erosi, dan puncaknya tadi malam ambrol dan putus.
Wakil Bupati Ponorogo Yuni Widyaningsih mengatakan, perbaikan jembatan tersebut sedang ditenderkan. "Belum sampai ada pemenang tender sudah ambrol. Tapi tetap segera diperbaiki karena ini jalan utama," ujarnya saat meninjau lokasi jembatan. Menurut data Pemerintah Kabupaten Ponorogo, jembatan berkonstruksi baja tersebut dibangun sejak 1991.
ISHOMUDDIN
Berita Lainnya:
Sutiyoso: Sulit Awasi Kopassus di Barak
Korut Minta KBRI Pyongyang Evakuasi
Pengamat: Kopassus U Bakal Kena Sanksi Berat
Keluarga Bangga kepada Pembocor Sprindik Anas
Sutiyoso Sudah Duga Siapa Penyerang Cebongan