Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melongok Festival Legu Gam di Ternate  

image-gnews
Seorang pengunjung mengamati Benteng Tolukko di Ternate Maluku Utara, (5/6). Benteng yang dibangun pada tahun 1540 oleh seorang panglima Portugis bernama Francisco Serao tersebut merupakani salah satu objek wisata  unggulan di Ternate disamping panorama bahari. ANTARA/Prasetyo Utomo
Seorang pengunjung mengamati Benteng Tolukko di Ternate Maluku Utara, (5/6). Benteng yang dibangun pada tahun 1540 oleh seorang panglima Portugis bernama Francisco Serao tersebut merupakani salah satu objek wisata unggulan di Ternate disamping panorama bahari. ANTARA/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota di Maluku Utara, Ternate dan Tidore, merayakan festival di bulan April ini. Ternate merayakan Festival Legu Gam 2013, dan Tidore dalam Festival Tidore 2013. Keduanya bertujuan mengangkat tujuan wisata pilihan wilayah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ternate memulai festival Legu Gam pada 31 Maret dan akan berakhir pada 13 April mendatang. Sedangkan festival Tidore dimulai pada 1 hingga 12 April. Legu Gam menjadi tradisi dan adat istiadat Moloku Kie Raha (Maluku Utara) dan bertepatan dengan hari jadi Sultan Ternate ke-77, Sultan Mudaffar Sjah. Biasanya Festival Legu Gam berlangsung selama satu bulan, namun kali ini dipersingkat hanya dua minggu.

Festival Legu Gam tahun ke-11 ini diawali pawai obor Gam Ma Cahaya berupa arak-arakan obor dimulai dari halaman kedaton Kesultanan Ternate, disusul kirab budaya Pelangi Kie Raha yang merupakan penampilan ragam budaya dan adat Ternate.

Kegiatan Nasi Jaha terpanjang 10 kilometer juga menjadi agenda dalam festival ini, yang masuk dalam rekor Muri. Menurut istri Sultan Mudaffar Syah, Permaisuri Ratu Nita Budhi Susanto, acara ini menjadi acara puncak festival. Sajian kuliner khas Maluku Utara ini berupa nasi komposisi beras ketan dan santan kelapa dibalut pisang dalam gulungan bambu sepanjang 50 cm yang dimasak dengan cara dibakar.

Bambu ini dirangkai dari kawasan Bandara Ternate hingga ke depan kantor DPRD Maluku Utara. Warga dari setiap kelurahan akan mengolah sekira 60 ton nasi dalam 2.000 bambu. “Dipersiapkan massal dengan beberapa kelurahan pada setiap kecamatan di Kota Ternate,” kata Nita beberapa waktu lalu di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta.

Pada tanggal 10 April ini, terdapat kegiatan mengelilingi gunung dan pulau Ternate melalui lautan. “Ritual untuk memohon perlindungan dari Tuhan agar negeri ini terlindung dari marabahaya,” kata Nita mengenai kegiatan yang menggunakan perahu diiringi musik tradisional tersebut.

Menurut Arifin Djafar, ketua umum festival Legu Gam dan Wakil Wali Kota Ternate, festival ini ditargetkan menjadi acara terkemuka di Asia Tenggara. “Wisatawan mancanegara di tahun 2012 berjumlah 1.500 orang, “ katanya.

Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti, mengatakan perhelatan ini menjadi penting sebagai ajang untuk mempromosikan kekayaan sumber daya pariwisata di Maluku Utara secara nasional dan internasional.

Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara sejak didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Nama asli kerajaan ini Gapi, meski lebih dikenal dengan nama Ternate, nama ibu kotanya.

Masa kegemilangannya yaitu pada abad ke-13 hingga ke-17 dalam perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militer. Wilayah kekuasaannya membentang luas di wilayah Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Timur dan Sulawesi Tengah, hingga bagian selatan Kepulauan Filipina dan Kepulauan Marshall di Pasifik. Kini Sultan Mudaffar Sjah memimpin Kesultanan Ternate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, festival Tidore juga digelar dari 1 sampai 12 April 2013. Tidore yang juga terletak di Maluku Utara ini telah menggelar festival dua kali.

Festival ini mengembalikan tradisi dan menyambut hari jadi Kota Tidore Kepulauan ke-905. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleiman, penduduk Tidore adalah masyarakat asli, belum tercampur dengan suku lain. Penyelenggaraan festival adat sesuai dengan profil penduduk.

“Ini upaya kami ingin mengangkat kebudayaan Tidore sehingga masyarakat setempat kembali mengingat adat serta nilai-nilai luhur yang diajarkan nenek moyang,” ujarnya pada jumpa pers Festival Tidore di Gedung Sapta Pesona, belum lama ini.

Acara puncak perayaan Festival Tidore pada 11 April 2012 besok, yang dirayakan dengan festival obor sepanjang 35 km. Pada saat yang bersamaan, seluruh armada laut Kesultanan Tidore akan melakukan ritual mengelilingi pulau sambil membaca doa untuk keselamatan dan kemakmuran rakyat.

Tahun lalu, penyelenggaraan Festival Tidore mendatangkan lebih dari 1.000 wisatawan. “Target untuk festival ini sekitar 2.000 wisatawan,” kata Wali Kota Tidore H. Achmad Mahifa ketika memberikan keterangan kepada media di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum lama ini. Sampai saat ini Tidore tengah berbenah menyambut kedatangan wisatawan.

Keindahan alam Tidore menjadi keunggulan pariwisata, selain kebersihan kota yang telah meraih piala Adipura sebanyak enam kali. Selama ini, Tidore banyak dikunjungi wisatawan asal Belanda dan Australia yang mempelajari Ilmu antropologi dan sosiologi. Pemerintah Daerah Tidore akan memaksimalkan potensi pariwisata agar menjadi tujuan wisata pilihan wisatawan.

Kesultanan Tidore menjadi kerajaan Islam Nusantara yang berjaya pada abad ke-16 hingga ke-18. Daerah ini menguasai sebagian besar Halmahera bagian selatan, Pulau Buru, Ambon, dan pulau di pesisir Papua bagian barat. Di bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin (1657-1689), Tidore berhasil mengusir VOC hingga akhir abad ke-18.

Saat ini Tidore memiliki beragam potensi pariwisata berupa spot diving yang belum banyak didatangi penyelam, wisata sejarah dari delapan benteng peninggalan kolonial, wisata ziarah, agrowisata di pegunungan, air panas Kesahu, batik khas Tidore, Pulau Mare yang dihuni habitat lumba-lumba, dan para perajin gerabah yang telah aktif sejak masa Portugis.

EVIETA FADJAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

16 jam lalu

Beberapa penumpang memasuki ruangan di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri


ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

20 jam lalu

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia


Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

4 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.


Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

4 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang


Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

4 hari lalu

Para peserta Natuna Geopark Marathon 2024 beristirahat usai mengikuti maraton 45 K di Natuna, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.


Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

4 hari lalu

Seorang wisatawan berdiri di atas jembatan di antara gugusan batu granit di kawasan Sepempang, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 9 Februari 2020. ANTARA
Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.


Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

5 hari lalu

Dukung sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia, SPMT layani sandar kapal pesiar di tiga terminal penumpang yang dikelolanya yakni Tanjung Emas, Lembar dan Parepare. Foto: Istimewa
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

6 hari lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.